Eri Cahyadi Blusukan Cek Gorong-gorong, Jongkok hingga Ndlosor
Walikota Surabaya Eri Cahyadi langsung gerak cepat (gercep). Usai serah terima jabatan di Ruang Rapat Paripurna DPRD Kota Surabaya, Senin 1 Maret 2021 pagi, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya periode 2018-2020 ini langsung meninjau saluran air di sisi utara Kantor Imigrasi Kelas 1 Tanjung Perak.
Di kawasan Surabaya Selatan terkadang masih ada genangan hingga banjir ketika hujan deras. Di lokasi tersebut, Eri langsung menggelar rapat teknis dengan Kepala Dinas PU Bina Marga dan Pematusan Surabaya Erna Purnawati beserta camat dan lurah serta Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan Kecamatan Tandes beserta sejumlah warga. Mereka bersama-sama ingin menyelesaikan permasalahan di tempat tersebut.
"Hari ini kita rapat teknis langsung di titik-titik yang terdampak genangan akibat hujan deras kemarin. Mulai dari Tandes Lor, Darmo Indah, Gadel, hingga Tubanan. Rapat teknis ini sengaja diadakan di lokasi agar kita tahu betul persoalan riil di lapangan. Dengan berhadapan dengan masalah langsung, tindakan yang dilakukan tepat sasaran," ujar pengganti Tri Rismaharini ini.
Eri mengaku, banjir masih menjadi masalah walau selama ini sudah diupayakan oleh Pemkot Surabaya. Karena itu, ia berjanji untuk melakukan berbagai upaya mengatasi banjir di Kota Pahlawan.
“Tentu kami ingin membantu warga untuk mengatasi ini, tapi kita harus gotong-royong dan bersama-sama. Ini waktunya pemerintah dan warga bergandeng tangan menyelesaikan berbagai persoalan di bawah,” katanya.
Bahkan, demi memastikan saluran itu terkoneksi dengan baik, Eri dan jajarannya menelusuri saluran tersebut. Ia jalan kaki memasuki gang-gang kecil untuk menelusuri saluran tersebut. Eri masuk ke gang Tandes Kidul 1A dan dilanjutkan jalan kaki ke Gang Lebar hingga tembus di Jalan Raya Tandes.
Tepat di pintu masuk Gang Lebar itu, ia meminta beton penutup saluran itu dibuka. Alat berat pun didatangkan untuk membuka penutup beton itu. Beberapa penutup beton juga dibuka oleh Satgas PU Bina Marga dan Satgas DKRTH. Bahkan, saat itu Eri langsung melihat sendiri kondisi di bawah saluran.
“Ternyata itu yang menyebabkan tidak lancar, tolong nanti diperbaiki ya,” ujarnya.
Dengan berbekal senter besar, Eri yang mengenakan kemeja putih dan celana kain putih itu beberapa kali jongkok hingga ndlosor (tengurap) demi melihat kondisi di bawah saluran. Eri berhasil menemukan saluran yang agak tertutup, sehingga dia memerintahkan Dinas PU Bina Marga untuk memperbaikinya supaya aliran air di kawasan itu lebih lancar.
Eri pun berpesan jika pemkot hendak melakukan berbagai perbaikan di tempat tersebut, warga diharapkan turut mendukung. Melalui cara itu, warga diharapkan ikut berpartisipasi dan bersama-sama membangun Kota Surabaya. “Yang lebih penting, ketika sudah dibangun, dijaga bersama-sama,” pungkasnya.