Eri akan Tulis Nama Gedung-gedung Balai Kota pakai Aksara Jawa
Nama-nama gedung atau bangunan milik Pemkot Surabaya akan ditulis dengan aksara Jawa. Tentu saja disertai tulisan Bahasa Indonesia agar dimengerti artinya secara umum. Wacana Pemkot Surabaya untuk mengembalikan eksistensi aksara Jawa.
Walikota Surabaya, Eri Cahyadi mengatakan, wacana itu muncul usai peringatan Hari Aksara Internasional, Jumat 8 September 2023 lalu.
"Kami berencana, tulisan kantor dinas akan diberikan aksara Jawa. Termasuk gerbang masuk Balai Kota, dan ruang-ruang Balai Kota. Untuk mengembalikan eksistensi aksara Jawa dan mengingat masyarakat tentang sejarah," ujarnya.
Hal ini pun mendapat dukungan dari Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Surabaya, A. Hermas Thony.
"Kami selalu legislatif akan menyiapkan anggaran jika diperlukan. Termasuk menggodok peraturan daerah sebagai turunan UU Pemajuan Kebudayaan," ujarnya.
Ia menyebut, DPRD Kota Surabaya akan mendukung langkah Walikota Surabaya untuk mengeksplorasi kebudayaan sebagai warna Kota Surabaya.
“Kami sebagai dewan support, untuk itu. Ketika butuh anggaran pun, akan kita alokasikan. Sisi lain kita siapkan peraturan daerah (perda) pemajuan kebudayaan, salah satunya mengatur kebudayaan dan aksara,” tambah Thony.
Seperti diketahui, aksara nusantara termasuk Jawa sudah mulai tenggelam dan menjadi bahasa asing di negaranya sendiri. Sehingga perlu upaya signifikan untuk mengembalikan jati diri kearifan lokal di era global.
"Saya kita cara ini sebagai salah satu upaya mempertahankan kearifan lokal di tengah gempuran aksara atau bahasa asing yang masuk ke Indonesia," pungkas Thony.