Eri akan Cabut Izin RHU Bila Bolehkan Anak-anak Masuk
Walikota Surabaya, Eri Cahyadi meminta semua RHU berkomitmen untuk melarang anak bawah umur masuk ke usahanya.
Pernyataan tersebut harus ditandatangani di atas materai. "Seluruh RHU harus membuat surat pernyataan untuk melarang anak bawah umur masuk di tempatnya," kata Eri, Minggu, 12 November 2023.
Eri juga meminta kepada panti pijat untuk tidak memfasilitasi prostitusi atau kegiatan transaksi seks. "Itu juga harus ada surat pernyataan untuk tidak akan melakukan tindakan tersebut. Karena tindakan itu melanggar hukum," ujar Eri.
Eri menegaskan, jika surat pernyataan yang sudah ditandatangani dilanggar, maka izin usaha RHU akan dicabut. Bahkan, jika pelanggaran yang dilakukan RHU dalam kategori berat, maka usaha tersebut akan ditutup selamanya.
"Jika pelanggaran itu terjadi karena mereka tidak bisa menjaga diri, maka izinnya akan saya cabut dan tidak akan saya keluarkan selamanya," tegasnya.
Eri menambahkan, tempat hiburan malam dengan membolehkan anak bawah umur masuk ke tempat hiburan merupakan kategori pelanggaran berat. Maka, pihaknya tak segan mencabut izinnya.
"Untuk mendapatkan izin usaha itu ada syarat-syarat yang harus dipenuhi. Kalau melanggar ya akan saya selesaikan. Ini soalnya menyangkut nasib anak bangsa, tidak bisa main-main kalau sudah menyangkut anak bangsa," jelasnya.
Meski demikian, Eri mempersilakan RHU seperti tempat hiburan malam atau panti pijat yang ingin berinvestasi di Surabaya. Namun demikian, ia menekankan bahwa RHU harus mengikuti peraturan yang berlaku.
"Silakan investasi di Surabaya, RHU (hiburan malam atau pijat) dalam aturan hukum dibolehkan, tapi jaga Kota Surabaya. Kalau tidak bisa menjaga, saya tutup pastinya," tegasnya.
Selain itu, Eri juga menegaskan akan fokus terhadap remaja yang terjaring razia karena pesta minuman keras. Para remaja itu akan diberikan sanksi kerja sosial di UPTD Lingkungan Pondok Sosial (Liponsos) Dinas Sosial Surabaya.
Setelah menerima sanksi kerja sosial, seluruh remaja yang terjaring nantinya akan kumpulkan serta diberikan pendidikan kebangsaan dan agama. Pendidikan kebangsaan ini akan diadakan oleh Pemkot Surabaya dengan menggandeng TNI dan ulama.
"Kami ingin mengubah dan memperbaiki dulu akhlaknya. Kan saya sudah bilang, kalau akhlaknya bagus, tidak mungkin ada hal seperti itu. Kalau akhlaknya jelek pasti ketularan semua," tandasnya.