Eri Akan Berdayakan UMKM dari Hulu ke Hilir Agar Berkembang
Bakal Calon Walikota (Bacawali) Surabaya Eri Cahyadi bicara soal potensi besar UMKM di Kota Surabaya yang bakal dikembangkannya. Menurutnya, Pemkot Surabaya selama ini memiliki berbagai program untuk memberdayakan UMKM, di antaranya, program Surabaya Smart City (SSC) yang menjangkau hingga lebih dari 500 kampung di Surabaya dengan beragam potensi UMKM di dalamnya.
“Program ini berhasil melahirkan berbagai produk unggulan. Sebab, kampung yang smart harus bisa memberdayakan masyarakatnya dengan melahirkan produk kreatif unggulan," kata Eri ketika bertemu pegiat UMKM dan warga di Wisma Penjaringan Sari (WPS), Surabaya.
Dalam acara yang dihadiri Ketua DPC PDI Perjuangan Surabaya dan juga Ketua DPRD Kota Surabaya Adi Sutarwijono ini, Eri Cahyadi mengatakan, setiap produk rintisan UMKM akan selalu dibimbing oleh Pemkot Surabaya. Dari sisi permodalan, proses produksi, hingga pemasaran baik lokal maupun pasar ekspor. Bahkan dari sisi pemasaran, ia mengaku kalau Pemkot sudah berkerjasama dengan sejumlah hotel di Kota Pahlawan.
"Kami wajibkan setiap hotel menggunakan produk UMKM dari Surabaya. Itu akan terus saya pertahankan dan perluas ke depannya," katanya.
Pria yang sebelumnya menjadi Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya ini menegaskan program tersebut akan berkelanjutan. "Bapak dan Ibu tidak perlu khawatir, Pemkot akan selalu hadir bersama UMKM. Soal UMKM, pendampingan bersifat total dari hulu ke hilir," katanya.
Selama ini, Surabaya di bawah kepemimpinan Risma dikenal memiliki berbagai terobosan dalam memberdayakan UMKM. Di antaranya, Bazar Urban Farming, Pahlawan Ekonomi, Pejuang Muda yang digelar sejak 2010 hingga saat ini.
Eri pun berkomitmen melanjutkan berbagai terobosan. Di antaranya melalui penguatan modal, digitalisasi produk, hingga menyalurkan produk-produk tersebut pada industri besar di Surabaya.
Sementara itu, Ketua DPC PDI Perjuangan Surabaya, Adi Sutarwijono tak memungkiri bahwa keberhasilan Pemkot Surabaya dalam pengembangan UMKM tak lepas dari peran Eri Cahyadi. Banyak program pemberdayaan lingkungan yang juga digagas Eri kemudian menghasilkan produk UMKM unggulan.
"Kepedulian Mas Eri terhadap lingkungan bukan hanya kepada UMKM. Kawasan ini bisa tidak banjir juga tak lepas dari jasa beliau," kata pria yang juga tinggal di kawasan Wisma Penjaringan ini.
Adi mengapresiasi Eri sebagai figur berpengalaman. "Dalam Pilkada Surabaya kita pilih yang jelas programnya serta sudah terlihat hasilnya. Jangan seperti memilih kucing dalam karung," katanya.
Sementara itu, Ketua Pelaksana Acara Pertemuan Eri dan Pegiat UMKM, Ahmad Basori menerangkan bahwa sentra UMKM di kawasan Penjaringan Sari sebenarnya baru saja berdiri. Sentra UMKM itu diberi nama Kedai Teras Kreatif. Ia mengaku bahwa sentra UMKM tesebut lahir di kala pandemi.
Memanfaatkan spot di dalam lingkungan warga, sebuah toko UMKM memamerkan berbagai produk karya masyarakat. Ada puluhan UMKM yang terdiri dari olahan makanan dan minuman hingga kerajinan tangan.
"Saat pandemi, banyak warga WFH (Work From Home). Setelah bertemu, para warga akhirnya memunculkan ide membentuk sentra UMKM ini," kata Ahmad.
"Kami mengundang Mas Eri, karena besar harapan kami, program Bu Risma (Wali Kota Surabaya saat ini bisa dilanjutkan Mas Eri Cahyadi," imbuhnya.