Erdogan Sebut Instagram Fasis Digital Sebab Sensor Foto Korban Palestina
Presiden Turki Tayyip Erdogan menyebut Instagram terapkan fasisme digital. Sebab akun media sosial milik Meta itu, bahkan menyensor foto korban kekerasan Israel di Gaza, Palestina.
Pernyataan itu disampaikan usai Erdogan bertemu dengan Instagram, Senin 5 Agustus 2024. Pertemuan berlangsung buntut diblokirnya Instagram, lantaran menyensor ucapan duka cita untuk Pimpinan Hamas, Ismail Haniyeh.
"Kita menghadapi fasisme digital yang bahkan tidak mentoleransi foto korban Gaza, dan segera menyensor unggan itu," kata Erdogan dikutip dari Reuters, Selasa 6 Agustus 2024.
"Mereka menggunakan berbagai alat untuk menyembunyikan kekejian Israel, dan membungkam suara warga Palestina. Media sosial kini telah menjadi militan," katanya dalam pidatonya di Ankara.
Respon Instagram
Belum ada respons Instagram terkait tuduhan Erdogan. Dikutip dari Reuters, Instagram mengatakan akan mengupayakan berbagai cara agar layanan mereka di Turki pulih. "Kami akan melakukan sejumlah upaya untuk memgembalikan layanan kami," kata juru bicara Meta.
Diketahui terdapat sekitar 57 juta pengguna Instagram di Turki. Negara itu menempati peringkat kelima pengguna Instagram terbanyak, setelah India, Amerika Serikat, Brasil dan Indonesia.