Erdogan: Jamal Khashoggi Dibunuh Secara Sistimatis dan Kejam
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menegaskan bawha wartawan berkebangsaan Arab Saudi Jamal Khashoggi dibunuh secara sistmatis dan kejam, dan pembunuhannya itu memang sudah direncanakan.
"Untuk melakukan dan menyembunyikan pembunuhan kejam itu jelas melawan nurani kemanusiaan. Karena itu Turki yang memiliki nurani sebagaimana nurani internasional sangat tidak setuju dengan pembunuhan Jamal Khashoggi.
Berbicara di hadapan parlemen Turki hari Selasa 23 Oktober, Erdogan menjelaskan pembunuhan ini dilakukan oleh tim beranggotakan 15 orang yang dikirim langsung dari Saudi.
“Tim tersebut tiba di Turki pada 1 Oktober, tiga di antaranya kemudian langsung mengecek hutan di sekitar Istanbul, kemungkinan mencari lokasi untuk membuang jasad Khashoggi nantinya,” katanya.
Keesokan harinya, 15 orang itu tiba secara terpisah di konsulat Arab Saudi di Istanbul sebelum Khashoggi masuk ke gedung tersebut sekitar pukul 13.08 waktu setempat.
|
Menurut Erdogan, bukti yang dihimpun aparat di lapangan mengindikasikan Khashoggi menjadi korban "pembunuhan menjijikan" dan pemerintah Arab Saudi seharusnya tidak menutupi itu.
"Mengapa ada tim Saudi dengan 15 orang itu di Turki? Atas perintah siapa mereka datang ke Turki? Mengapa konsulat tidak langsung dibuka untuk para penyelidik? Mengapa banyak pernyataan berbeda dari Saudi? Siapa kolaborator lokal yang menghilangkan jasad Khashoggi? Saudi harus menjawab semua pertanyaan ini," kata Presiden Erdogan. (nas)