Erdogan Akan Kembalikan Museum Hagia Sophia Menjadi Masjid
Status Hagia Sophia sebagai museum akan dicabut oleh Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan. Dia ingin mengubah Hagia Sophia menjadi masjid kembali. Alasan Erdogan tersebut sedikit beraroma politis. Sebab, saat ini ia sedang mengumpulkan dukungan untuk partainya, Partai Keadilan dan Pembangunan (AKP), dalam menghadapi pemilihan kepala daerah pada 31 Maret mendatang.
"Hagia Sophia tidak akan disebut museum. Status ini akan dicabut. Kita akan menyatakan Hagia Sophia adalah masjid. Mereka (wisatawan) yang berkunjung ke Hagia Sophia akan datang ke sebuah masjid. Kita pikir sudah tiba saatnya untuk mengambil langkah itu atas permintaan rakyat Turi," ujar Erdogan.
Dilansir dari Euronews, Hagia Sophia yang disebut Ayasofya di Turki, dulunya adalah masjid dan gereja di masa lalu. Selama hampir 900 tahun, setelah dibangun pada 537 oleh Kaisar Bizantium Justinian, Hagia Sophia sebenarnya katedral Kristen Ortodoks Yunani.
Hagia Sophia diubah menjadi salah satu masjid terbesar Islam di bawah Kekaisaran Ottoman pada 1453-1931. Setelah Kekhalifahan Ottoman runtuh dan berganti dengan Republik Turki yang sekuler, Hagia Sophia diubah menjadi museum pada tahun 1934 berdasarkan dekrit dari Mustafa Kemal Ataturk, pendiri Turki modern.
Kegiatan keagamaan, seperti salat berjamaah atau membaca Alquran yang dilakukan di tempat itu kerap membuat umat Islam dan Kristen berselisih. Sedangkan kalangan sekuler menyatakan Hagia Sophia boleh didatangi seluruh umat beragama. Baik untuk sekedar meditasi atau menikmati keindahan bangunannya. (yas)