Entikong Diserbu Wisman, Festival Begini Pacu Amenitas
Perhelatan Wonderful Indonesia Festival 2018 berakhir manis. Ribuan wisatawan nusantara maupun wisatawan mancanegara tumplek blek di Lapangan, Entikong, 19 Januari 2018.
Adalah Uut Permatasari. Endorser yang disiapkan Kementerian Pariwisata (Kemenpar) untuk mendatangkan wisatawan Malaysia itu menjadi pemicunya.
"Kemenpar itu luar biasa berjuangnya untuk Pariwisata Indonesia. Semua kota disentuh Kemenpar dengan atraksi-atraksi yang membahagiakan masyarakat. Salah satunya, kepada anda semua, wisatawan Malaysia dan masyarakat Entikong," ujar Uut di atas panggung saat penampilannya pada acara puncak 19 Agustus 2018.
Perolehan Wismannya pun sangat fantastis di acara tersebut. Event tersebut sukses memboyong Wisman sebanyak 1306 Wisman yang menyebrang melalui Pos Lintas Batas Negara (PLBN), Entikong. Data tersebut resmi dikeluatkan oleh PLBN Entikong.
Acara Kemenpar tersebut pun dikemas dengan baik. Perhelatan yang digelar bersamaan dengan menyambut Hari Kemerdekaan Indonesia yang ke 73 itu digelar selama 3 hari dari tanggal 17, 18 dan 19.
Ada Bazzar, perlombaan, pawai dan masih banyak lagi kemasan acara yang mendatangkan kehebohan kepada pengunjung yang hadir.
"Saya bangga banget lihat Entikong sekarang. Jalanannya sudah mulus, jalanannya sudah lancar dari Pontianak. Sudah tidak malu-maluin, namun tetap jangan lupa harus terus ditingkatkan semua yang terkait pengembangan pariwisata,"ujar Uut yang disambut tepuk tangan meriah.
Uut memang sangat terhibur, menghibur dan larut dengan penggemarnya. Penyanyi mungil namun seksi itu rencananya hanya bernyanyi 8 lagu, namun karena melihat suasana semakin panas dan meriah, Uut menambah jumlah nyanyian menjadi 15 lagu.
"Saya enjoy banget,"kata penyanyi yang hari itu menggunakan baju berwarna merah itu.
Namun Uut menyarankan kepada pihak pemerintah setempat untuk terus menggenjot amenitas. Karena jumlah Hotelnya yang sangat sedikit dan membuatnya mensegerakan diri kembali ke kota Pontianak. "Hotelnya kurang banyak," kata Uut.
Hal senada diungkapkan Asisten Deputi Pemasaran I Regional II Sumarni. Kata dia, daerah harus terus meningkatkan 3A yang sering diungkapkan oleh Menteri Pariwisata Arief Yahya.
"3A itu adalah akses, amenitas dan atraksi. Akses di sini sudah bagus karena jalanan sudah sangat rapih. Atraksi juga sudah banyak karena alamnya yang hebat dan kaya. Sementara Amenitas saja yang masih kurang," kata Sumarni yang juga dibenarkan oleh Kepala Bidang Pemasaran Area III pada Asdep Pengembangan Pemasaran I Regional II Sapto Haryono.
Sapto juga menambahkan, karena dengan banyak dan bertambahnya amenitas, maka akan memantik wisatawan untuk berlama-lama melakukan kunjungan bahkan mengeluarkan uangnya bisa lebih banyak lagi di tanah air kita.
"Jadi mereka bukan hanya menyaksikan festival yang kita buat, namun juga nanti bisa membelanjakan uangnya di masyarakat Entikong. Beginilah luar biasanya Pariwisata, sangat berdampak langsung kepada masyarakat,"kata Sapto.
Menteri Pariwisata Arief Yahya mengatakan bahwa Malaysia besar pariwisatanya karena Border Tourism, Paris Perancis juga besar pariwisatanya karena Border Tourism. Kita Indonesia, yang sangat memiliki potensi alam harus bisa sukses mengembangkan potensi Border Tourism.
"Bikin wisatawan negara tetangga itu nyaman ke tanah air kita, buat mereka berlama-lama dan membelanjakan uangnya di negara kita. Karena dengan cara itu, maka perekonomian masyarakat perbatasan akan terus meningkat. Sekarang kita semua tahu, di bawah kepemimpinan bapak Presiden Joko Widodo, perbatasan kita semua sudah sangat indah dan bermartabat," kata Menpar Arief Yahya.(*)