English Massive Disdik Kota Kediri Masuk Kategori 10 Besar Program Unggulan Nasional
English Massive (Emas) masuk kategori 10 besar program unggulan Nasional penilaian Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI). Catatan raihan prestasi ini disampaikan langsung oleh Direktur Emas, Chevy Ning Suyudi, saat ditemui dikantor Dinas Pendidikan kota Kediri usai mengikuti kegiatan pergelaran acara Coin Emas 2024 (Competition In English Massive).
"Allhamdulilah Kota Kediri melalui program English Massive terpilih dalam 10 besar. Rencananya 10 besar itu masuk peringkat berapa lagi nanti hari Kamis 19 September 2024 kita diundang untuk presentasi terkait program Emas di Jakarta," terangnya.
"Kegiatan ini kan untuk Sustainable Development Goals (SDGs), nah kebetulan di Kota Kediri salah satu komponen SDGS ada di pendidikan. Pendidikan yang universal bisa dirasakan termasuk English Massive. Programnya memang seperti itu yang bisa dirasakan langsung oleh masyarakat, tidak diskriminatif inklusif artinya siapa pun bisa mengikuti," papar Chevy.
Metode pembelajaran English Massive bisa dikatakan cukup unik. Pembelajaran diberikan secara langsung dengan mendatangi setiap kampung atau pemukiman rumah warga. Peserta English Massive menyasar segala usia kategori mulai status siswa sekolah dasar hingga menyasar ke masyarakat umum.
"Dan itu semuanya gratis tidak ditarik biaya. Sehingga masyarakat dari lapisan bawah mau pun atas bisa memanfaatkanya untuk program peningkatan Sumber Daya Manusia di Kota Kediri terutama agar mereka bisa berkomunikasi menggunakan bahasa Inggris," ungkap Chevy.
Program English Massive di Kota Kediri sudah berlangsung sejak tahun 2016 hingga sampai sekarang terus berlanjut. "Bahkan kita masih terus update sistem. Tidak hanya sebatas dilingkungan saja tapi kita juga sekarang punya kelas online. Kemudian kita juga punya program English school artinya anak anak kalau mau belajar bahasa Inggris bisa lewat HP sudah kita sediakan tutor untuk melatih mereka bahasa Inggris,” paparnya.
“Saat ini, kita memiliki 40 tenaga pengajar. Artinya kita bagi pada semua spot terus mereka kita tugaskan. Dari Pemerintah Kota Kediri hanya menyediakan tutor saja. Sementara tempat pembelajaran dan penanggung jawab yang mengumpulkan peserta di satu lokasi semua masyarakat yang mengelola,” sambung Chevy.
Ia berharap program pendidikan English Massive punya daya saing lebih untuk Kota Kediri. "Selama ini banyak orang mengenal bahasa Inggris di kampung Pare. Nah, sekarang lebih luas lagi Kediri misalnya. Sehingga dulu cita cita kami kalau ada warga Kota Kediri melamar pekerjaan begitu tahu asal Kediri ada anggapan pasti bisa bahasa Inggris. Tapi tentu ini terkait dengan kebutuhan apalagi ada bandara lapangan pekerjaan lebih terbuka pada sektor jasa dan pelayanan," papar Chevy.