Enam Trafo Dicuri, PLN Kraksaan Kelimpungan
Aksi pencurian dengan menyasar transformator (trafo) milik PT Perusahaan Listrik Negara (PLN). Kali ini, enam trafo milik Unit Layanan Pelanggan (ULP) PLN Rayon Kraksaan disatroni pencuri sehingga menimbulkan kerugian material sekitar Rp54 juta.
Pencurian trafo listrik juga berdampak terganggunya jaringan listrik di tengah-tengah masyarakat. PLN pun segera mengganti trafo-trafo yang disatroni pencuri itu, Selasa dini hari, 16 Mei 2023.
"Awalnya ada laporan dari warga terkait matinya listrik di daerahnya. Setelah dicek ternyata ada pencurian kabel, dan itu kabel trafo," kata Manager ULP PLN Rayon Kraksaan, Rechi Novriadi kepada wartawan, Rabu, 17 Mei 2023.
Rechi memerinci, enam trafo yang disasar pencuri itu yakni, di Desa Asembakor, Kecamatan Kraksaan dan Desa Sukokerto dan Desa Kapasan, Kecamatan Pajarakan. Juga di Desa Bulang, Kecamatan Gending.
"Awalnya ada laporan warga terkait mati lampu, setelah dicek ternyata ada pencurian kabel, dan itu kabel travo," katanya, Rabu 17 Mei 2023.
Ia menambahkan, keenam kabel trafo yang dimaling tersebut berada di Desa Asembakor, Kecamatan Kraksaan; Desa Sukokerto dan Desa Kapasan, Kecamatan Pajarakan. Selanjutnya, pencurian kabel travo juga terjadi di Desa Bulang, Kecamatan Gending.
"Selain itu, trafo di Perum Cordoba, Kecamatan Gending dan di Desa Sidodadi, Kecamatan Paiton juga dicuri,” katanya.
Rechi menduga, pencurian trafo dilukan orang yang mengerti tentang kelistrikan. Sebab, trafo yang dicuri merupakan berarus listrik. "Pencurian trafo PLN ini tidak hanya di sini tetapi juga di daerah lain seperti di Pasuruan,” ujarnya.
Sebenarnya yang diincar pencuri bukan trafonya semata, tetapi gulungan kabel tembaga (kumparan) di dalam trafo. Ini karena trafo menyimpang kabel tembaga berukuran sembilan meter yang harganya lumayan tinggi.
Karena itu biasanya, pencuri menjatuhkan trafo untuk kemudian dipreteli kabel tembaganya. Kerangka trafo kemudian dibiarkan teronggok di tanah.
“Pencuri mengincar kabel tembaga, rata-rata sembilan meteri yang diambil. Yang jelas, kami mengalami kerugian sekitar Rp54 juta,” kata Rechi.
Terkait pencurian enam trafo di wilayahnya, ULP PLN Rayon Kraksaan langsung bergerak. Trafo-trafo yang hilang langsung diganti sehingga pasokan listrik kembali pulih.
Advertisement