Usia Pasien Corona yang Dirawat di RS Unair Rata-Rata Masih Muda
Ketua Satgas Corona RS Unair dr Prastuti Asta Wulaningrum menyebutkan, usia pasien positif corona yang dirawat di RS Unair rata-rata masih muda. Hal itu disampaikan pada Ngopibareng.id, Rabu 18 Maret 2020 di ruang kerjanya.
“Benar, terbilang masih muda. tapi saya tidak tahu secara mendetail berapa jumlah pasiennya, dan berapa saja usianya,” katanya tanpa menyebutkan secara rinci kisaran usia pasien. Namun dari keterangan Pemprov Jatim, ada tiga pasien positif corona yang sedang dirawat di RS Unair.
Asta menambahkan, penyebab mereka terjangkit karena memiliki riwayat pernah berkunjung ke negara pandemi Covid-19. Penyebab lainnya karena mereka pernah melakukan kontak langsung dengan penderita corona.
Asta sendiri memastikan belum ada tambahan pasien positif corona selain keenam pasien yang telah diumumkan.
Sebelumnya RS Unair merawat enam pasien ODP dan tiga Pasien PDP. Total ada sembilan orang yang dirawat. Asta menyatakan, dari keseluruhan pasien positif corona yang dirawat tersebut sampai saat ini belum ada tambahan lagi.
Seperti diketahui, Ketua Institute of Tropical Disease (ITD) Universitas Airlangga (Unair) Prof. Maria Lucia Inge Lusida menyatakan, bahwa ada enam spesimen positif Covid-19 yang berasal dari Surabaya dari total 172 kasus corona di Indonesia.
Keterangan Prof Maria ini membenarkan pernyataan juru bicara pemerintah untuk penanganan virus corona Achmad Yurianto sebelumnya, yang menyebutkan ada enam orang di antara pasien positif Covid-19 merupakan temuan Institute of Tropical Disease (ITD) Universitas Airlangga (Unair) Surabaya.
"Yang positif (corona), Iya betul (enam spesimen temuan dari ITD Unair)," ungkap wanita yang akrab disapa Prof Inge, Selasa 17 Maret 2020.
Prof Inge menjelaskan, spesimen tersebut hasil gabungan dari pasien yang dirawat di rumah sakit wilayah Surabaya. Namun ia tidak bersedia menyebutkan dari rumah sakit mana pasien positif tersebut berasal.
"(Spesimen) dari beberapa rumah sakit di Surabaya. Saya nggak inget, nggak neliti, pokoknya rumah sakitnya di Surabaya," katanya.
Sedangkan perihal daerah asal keenam pasien tersebut, ia juga tak dapat memastikan. Menurutnya, rumah sakit di Surabaya adalah rujukan utama daerah-daerah di Jatim, maupun luar Jatim.