Enam Ribuan Warga Bondowoso Masuk DP4 Pilkada 2024 Belum Rekam e-KTP
Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) Bondowoso dituntut kerja ekstra menjelang Pemilu Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024. Penyebabnya, masih banyak warga Bondowoso terdata dalam Daftar Penduduk Potensiall Pemilih (DP4) belum melakukan perekaman kartu tanda penduduk elektronik atau e-KTP.
"Dari sebelumnya ada 17 ribuan warga Bondowoso terdata masuk DP4, setelah Dispendukcapil bergerak jemput bola perekaman e-KTP, hingga saat ini tersisa 6 ribuan warga terdata masuk DP4 belum perekaman e-KTP, " kata Kepala Dispendukcapil Bondowoso, Agung Tri Handono, Senin 8 Juli 2024.
Sebanyak 6 ribuan warga masuk DP4 itu, jelas Agung, sebagian besar warga Bondowoso berusia 17 hingga 19 tahun pada 2024. Mereka rata-rata pelajar atau disebut pemilih pemula yang memiliki hak pilih pada Pilkada Serentak 2024 digelar 27 November 2024.
"Selain itu, ada juga warga berusia 60-an tahun di kecamatan pinggiran masuk DP4 yang diperkirakan tidak ikut perekaman e-KTP massal pada 2012. Tapi, Dispendukcapil Bondowoso optimistis bisa menyelesaikan perekaman e-KTP dari 6 ribuan warga, ini meskipun hanya punya 3 kendaraan roda empat perekaman e-KTP untuk jemput bola," jelasnya.
Namun, seandainya pada hari H pencoblosan Pilkada Serentak 2024 masih ada warga Bondowoso masuk DP4 belum perekaman e-KTP, tambah Agung, Dispendukcapil berkoordinasi dengan KPU agar warga tetap bisa menyalurkan hak pilihnya. Yakni, Dispendukcapil mengusulkan warga masuk DP4 belum perekaman e-KTP cukup menunjukkan KK.
"Tapi, Dispendukcapil Bondowoso dengan kerja keras dan terus bergerak, dengan salah satunya mengumpulkan seluruh operator adminduk desa/kelurahan dan kecamatan, saya optimistis perekaman e-KTP sebanyak 6 ribuan warga Bondowoso masuk DP4 nuntut dan selesai sebelum pencoblosan Pilkada Serentak 2024," tambah mantan Kepala BKD dan Bakesbangpol Bondowoso itu. (edo/ngobar)