Enam Program Kerja Songsong Muktamar Muhammadiyah 2022, Aksi MPS
Menyongsong Muktamar Muhammadiyah tahun 2022, Majelis Pelayanan Sosial (MPS) PP Muhammadiyah mantapkan enam Program Kerja sampai tahun 2022 sebagai program unggulan.
Ibnu Tsani, Sekretaris MPS PP Muhammadiyah Ibu Tsani menyebut, program kerja itu merupakan lanjutan amanat Tanwir Muhammadiyah Ambon tahun 2017. Hal tersebut disampaikannya dalam Rapat Kerja Pimpinan (Rakerpim) MPS PP Muhammadiyah pada tanggal 11 sampai 13 September di Bandung.
Enam program kerja tersebut meliputi database AUMSOS, pengembangan dan ujicoba modul pelatihan pengelolaan layanan pengasuhan, dukungan penuh pada pusat layanan konsultasi anak dan keluarga di masa pandemi, melanjutkan Akreditasi Panti Asuhan Anak, pengembangan model layanan satu atap melalui Balai Kesejahteraan Sosial (Bakesos) dan persiapan Rakernas MPS sambut Muktamar 2022.
“AUMSOS (Amal Usaha Muhammadiyah Sosial) juga terus melakukan upaya layanan di masa pandemi secara daring seperti santuan keluarga, asuhan keluarga, Panti Werdha-Lansia, Panti Disabilitas dan Balai Kesejahteraan Sosial.” ujarnya, dalam keterangan Rabu 16 September 2020.
Pelayanan pengasuhan melalui pendekatan santunan keluarga dan asuhan keluarga menjadi prioritas program yang sebenarnya merupakan program yang sudah dipraktekkan puluhan tahun oleh Muhammadiyah.
Selama Covid Majelis Pelayanan Sosial memperkuat program Layanan Konseling Anak dan Keluarga seperti memperluas penerima manfaat di 100 keluarga pemulung melalui pengurangan dampak sosial, pendampingan konselor dan membangun daya tahan ekonomi dengan dukungan LAZISMU yang berlokasi di Jakarta Timur.
Tercatat 550 AUMSOS dan yang berbentuk Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak Muhammadiyah dan terakreditasi sebanyak 160 lembaga. Rinciannya adalah 46 terakreditasi A, 95 terakreditasi B, 18 terakreditasi C dan lainnya dalam tahapan proses akreditasi oleh Badan Akreditasi Lembaga Kesejahteraan Sosial Kementerian Sosial.
Sementara, dalam program Muhammadiyah Senior Care (MSC) difokuskan ke depan pada finalisasi pedoman keluarga dan komunitas ramah Lansia yang akan disusun berdasarkan ujicoba program Muhamamdiyah Senior Care di tiga provinsi, Jawa Timur, Daerah Istimewa Yogyakarta & DKI Jakarta dan Forum Pembelajaran Daring yang melibatkan 3 Panti Werdha Mihammadiyah-Aisyiyah dengan dukungan LAZISMU.
“MPS juga sedang menyiapkan Kota Bandung sebagai layanan eksklusif Lansia yang menjadi komitmen bersama dengan Rektor Universitas Muhammadiyah Bandung Prof. Suyatno. Sedangkan dalam pengembangan Bakesos melanjutkan forum pembelajaran daring praktek layanan dengan respon dan penjangkauan realtime via daring dan multi respon.” Imbuhnya
Dalam bidang data, MPS akan terus memutakhirkan database AUMSOS. Karena sumber pendataan ini terus akan menjadi data yang hidup, menjadi beragam produk seperti penulisan artikel dan jurnal ilmiah, tesis, dan disertasi yang dipakai civitas akedemika. Untuk menjalankan proker ini, MPS akan dibantu Prodi Kessos Universitas Muhammadiyah Jakarta dalam pengembangannya.
Advertisement