Enam Petani Banyuwangi Tersambar Petir Saat Berteduh di Pondokan
Sebanyak enam orang petani di Banyuwangi tersambar petir saat berteduh di pondokan area persawahan, Selasa, 13 Februari 2024. Keenam orang itu harus menjalani perawatan di rumah sakit. Beruntung, tak ada korban meninggal meski mengalami luka.
Mereka itu masing-masing Imam Santoso, 44 tahun; M Sholeh, 41 tahun; Restu Ali, 31 tahun; Farid; dan Syukrul Muzaki, 34 tahun. Kelimanya warga Dusun Secawan, Desa Dadapan, Kecamatan Kabat, Banyuwangi. Satu lagi Abdul Kholik, 28 tahun, warga Kelurahan Pakis, Kecamatan Kabat, Banyuwangi.
"Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 14.30 WIB," jelas Kapolsek Cluring, AKP Abdul Rohman.
Ia menjelaskan, bahwa peristiwa itu berawal saat keenam orang itu sedang mencangkul lahan milik mereka di area persawahan di Dusun Pancursari, Desa Benculuk, Kecamatan Cluring, sekitar pukul 13.00 WIB,
Sekitar pukul 14.00 WIB, terjadi hujan disertai petir. Keenam pekerja tersebut kemudian berteduh di pondok atau gubuk di area persawahan tersebut.
"Pukul 14.30 WIB pondok tersebut tersambar petir. Akibatnya, keenam orang itu turut terkena sambaran petir," terang AKP Abdul Rohman.
Salah satu korban yang masih kuat berjalan pergi ke arah jalan untuk meminta bantuan kepada masyarakat yang lewat. Tak lama kemudian, melintas mobil pick up. Korban pun meminta bantuan untuk dibawa ke Klinik terdekat untuk mendapatkan perawatan.
"Para korban kemudian mendapatkan perawatan medis di salah satu klinik," katanya.
Dalam musibah itu, Imam Santoso mengalami luka bakar ringan di bagian kaki kanan dan bibir atas. M. Sholeh mengeluh sakit di sekujur tubuh. Meski dalam kondisi sadar dia dalam perawatan medis.
Abdul Kholik mengalami luka bakar ringan dan mengeluh pendengarannya terganggu. Berikutnya, Restu Ali mengaku sakit di pinggang. Farid mengeluhkan kondisi pendengaran terganggu. Sedangkan Syukrul Muzaki mengalami luka bakar ringan di bagian kaki kiri dan gangguan pendengaran.
"Empat korban yang sudah sadar dijemput pihak keluarga dan kepala desanya untuk pulang ke rumah masing-masing. Dua korban masih dalam perawatan medis," ujarnya.
Advertisement