Enam Pemain Mengeluh ke Presiden PSG Soal Pernyataan Mbappe
Sebanyak enam pemain mengeluh kepada Presiden Paris Saint-Germain Nasser Al Khelaifi menyusul pernyataan Kylian Mbappe dalam sesi wawancara dengan salah satu media di Prancis baru-baru ini.
Wawancara Mbappe itu menimbulkan keraguan besar atas masa depannya bersama klub. Ia mengklaim bahwa dirinya di ambang ‘perpisahan’ dengan juara Prancis itu.
Setelah mengklaim sepatu emas Ligue 1 kelima berturut-turut, Mbappe tampaknya frustrasi dengan raihannya bersama klub itu. Ia juga menyebut dirinya sebagai salah satu alasan mengapa klub tersebut tidak sukses di Eropa,
Selain itu, ia menyebutkan bahwa bermain untuk PSG "tidak membantu" dalam ambisinya untuk memenangkan Ballon d’Or atau Liga Champions.
Jurnalis sekaligus presenter acara olahraga Sky Sports, Kaveh Solhekol menyebutkan bahwa ada enam pemain PSG yang menyampaikan keprihatinan mereka kepada presiden, dengan dua di antaranya adalah pemain baru di klub.
Seperti diketahui, Mbappe menolak menandatangani kontrak baru dan itu membuat Al-Khelaifi memberikan ultimatum kepada striker yang menyatakan dia harus pergi musim panas ini jika dia tidak berkomitmen kepada klub untuk musim-musim berikutnya.
Namun, pemain berusia 24 tahun itu baru-baru ini mengatakan bahwa dia ingin tinggal di Paris untuk menyelesaikan kontraknya, meski Al-Khelaifi tidak akan membiarkan hal itu terjadi. Sebab, Mbappe akan berstatus bebas transfer pada akhir musim 2023/2024. Ia juga bisa bernegosiasi dengan klub lain pada Januari 2024 mendatang.
"Kylian harus memutuskan paling lama dalam satu atau dua minggu. Jika dia tidak menandatangani kontrak baru, kami akan menjualnya. Itu tidak bisa dinegosiasikan," ujar Presiden PSG menanggapi pernyataan Mbappe.