Enam Keistimewaan Ilmu Agama, Jalan Menuju Surga
KEISTIMEWAAN ILMU AGAMA
1. Ilmu Menyebabkan Dimudahkannya Jalan Menuju Surga.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
مَنْ سَلَكَ طَرِيْقًا يَلْتَمِسُ فِيْهِ عِلْمًا، سَهَّلَ اللهُ لَهُ بِهِ طَرِيْقًا إِلَى الْجَنَّةِ
“ Barang siapa menelusuri jalan untuk mencari ilmu padanya, Allah akan memudahkan baginya jalan menuju surga. ”( H R. Muslim ).
2. Ilmu Adalah Warisan Para Nabi.
Hal ini sebagaimana dinyatakan oleh Hadits,
اَلْعُلَمَاءُ وَرَثَةُ الْأَنْبِيَاءِ وَإِنَّ الْأَنْبِيَاءَ لَمْ يُوَرِّثُوْا دِيْنَارًا وَلَا دِرْهَامًا، وَلَكِنْ وَرَّثُوْا الْعِلْمَ، فَمَنْ أَخَذَهُ أَخَذَ بِحَظٍّ وَافِرٍ
*“ Para ulama adalah pewaris para nabi. Sesungguhnya para nabi tidak mewariskan Dinar ataupun Dirham, tetapi mewariskan ilmu. Maka dari itu, barang siapa mengambilnya, ia telah mengambil bagian yang cukup. ”*
( H. R. Abu Dawud, at-Tirmidzi, dan Ibnu Majah; dinyatakan shahih oleh asy-Syaikh al-Albani dalam Shahihul Jami’ no. 6297 ).
3. Ilmu Akan Kekal Dan Akan Bermanfaat Bagi Pemiliknya Walaupun Dia Telah Meninggal.
Disebutkan dalam Hadits :
إِذَا مَاتَ الْإِنْسَانُ انْقَطَعَ عَمَلُهُ إِلَّا مِنْ ثَلَاثٍ: صَدَقَةٍ جَارِيَةٍ، أَوْ عِلْمٍ يُنْتَفَعُ بِهِ، أَوْ وَلَدٍ صَالِحٍ يَدْعُو لَهُ
*“ Jika seorang manusia meninggal, terputuslah amalnya, kecuali dari tiga hal : sedekah jariyah, ilmu yang bermanfa'at, atau anak shalih yang berdo'a untuknya ” (H. R. Muslim ).
4. Orang Yang Dipahamkan Agama Adalah Orang Yang Dikehendaki Kebaikan.
Dari Mu’awiyah, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
مَنْ يُرِدِ اللَّهُ بِهِ خَيْرًا يُفَقِّهْهُ فِى الدِّينِ
*“ Barangsiapa yang Allah kehendaki mendapatkan seluruh kebaikan, maka Allah akan memahamkan dia tentang agama. ” ( H. R. Bukhari no. 71 dan Muslim No. 1037 ).
5. Orang Yang Berilmu Akan Allah Angkat Derajatnya.
Allah Ta’ala Berfirman :
…يَرْفَعِ اللَّهُ الَّذِينَ آمَنُوا مِنْكُمْ وَالَّذِينَ أُوتُوا الْعِلْمَ دَرَجَاتٍ..
*“…... Niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat….” ( Q. S. Al-Mujadilah [58]: 11 ).
HILANGKAN SIFAT SOMBONG
Dari Abu Hurairah ra. bahwasanya Rasulullah SAW. bersabda :
" Jika ada seseorang berkata : orang banyak ( sekarang ini ) sudah rusak, maka orang yang berkata itu sendiri yang paling rusak di antara mereka." ( H. R. Muslim )
*Imam Nawawi saat menulis Hadits ini dalam kitab Riyadhus-Shalihin, Beliau memberikan penjelasan seperti berikut :*
" Larangan semacam di atas itu ( larangan mengatakan orang banyak telah rusak ) adalah untuk orang yang mengatakan sedemikian rupa dengan tujuan rasa bangga pada diri sendiri, sebab dirinya tidak rusak, dengan tujuan merendahkan orang lain dan merasa dirinya lebih mulia daripada mereka. Maka yang demikian ini adalah haram. "
Semoga kita dan seluruh keluarga kita selalu bertakwa kepada Allah, selalu berakhlak baik, rendah hati, terhindar dari sifat sombong. Aamiin....!!!
Semoga bermanfaat.