Enam Kecamatan di Ponorogo Alami Kekeringan
Sebanyak 13 desa yang tersebar di enam kecamatan di Kabupaten Ponorogo alami krisis air dan kekeringan.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Ponorogo menurunkan tim untuk droping air di desa-desa alami krisis air bersih dan kekeringan.
Enam kecamatan di Ponorogo, yaitu Kecamatan Jambon, Balong, Badegan, Bungkal, Slahung dan Pulung. Sedangkan 13 desa yang alami kekeringan di antaranya di dukuh Sukun, Desa Sidoarjo Pulung. Kemudian dukuh Bedog Desa Wates Slahung, dan dukuh Dungus Desa Karangpatihan Pulung.
Pemerintah Kabupaten Ponorogo melibatkan sejumlah unsur untuk mengatasi krisis air dan kekeringan. Yaitu Palang Merah Indonesia (PMI) dan Taruna Siaga Bencana (Tagana) Dinas Sosial, TRC Pusdalops BPBD, dan Brigadir Penolong (BP) 1302 Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Ponorogo.
“PMI yang bergerak di bidang sosial kemanusiaan merasa terpanggil ketika ada ratusan kepala keluarga mengalami kesulitan air bersih,” kata Ketua PMI Ponorogo Luhur Karsanto pada Sabtu 7 September 2024.
Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko yang memberangkatkan empat armada truk tangki berisi air bersih ke daerah terdampak kekeringan. “Kami berupaya mengambil peran membantu pemerintah daerah dalam mengatasi persoalan di dialami masyarakat,” ungkapnya.
Bupati Sugiri Sancoko menyebut ada problem keseimbangan lingkungan yang juga butuh penanganan bersama. “Hujan sebentar muncul banjir, kalau kemarau berdampak kekeringan. Dalam membangun itu butuh ilmu, butuh konsistensi, butuh kebersamaan, dan butuh kesadaran serentak untuk menyelesaikan persoalan,” tegasnya.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Ponorogo Masun berhitung bahwa pemenuhan ideal kebutuhan air bersih setiap orang adalah 60 liter per hari. Kondisi sekarang ini terdapat 619 kepala keluarga (KK) terdampak kekeringan yang berada di 9 dukuh dari 7 desa dan menyebar di 4 kecamatan. “Perlu kerja sama dari semua pihak untuk mengatasi kekeringan. Solusi kedaruratannya adalah droping air bersih sesuai kebutuhan,” terang Masun.