Enam Fakta Warga Depok Tertular Corona
Keraguan banyak negara bahwa tidak ada virus corona di Indonesia akhirnya terjawab. Presiden Joko Widodo mengumumkan bahwa saat ini telah ada dua WNI yang tinggal di Depok positif corona.
Berikut beberapa fakta terkait temuan ini:
Temuan Pertama
Dua orang positif corona ini merupakan temuan pertama di Indonesia. Sebelumnya, Pemerintah melalui menteri kesehatan selalu memastikan tidak ada persebaran corona di Indonesia. Bahkan 238 WNI dari Wuhan yang sempat dikarantina di Natuna ternyata tidak pernah dites virus corona selama masa karantina. Alasannya karena alat tes virus corona mahal.
Tertular dari WN Jepang
Dua orang WNI yang positif corona diketahui sempat berinteraksi dengan WN Jepang yang sempat berkunjung ke Indonesia
"Ternyata orang (Jepang) yang kena virus corona berhubungan dengan dua orang, ibu 64 tahun dan putrinya 31 tahun," kata Jokowi di Istana Negara, Senin, 2 Maret 2020.
"Dicek pagi tadi, saya dapat laporan dari Pak Menkes bahwa ibu ini dan putrinya positif corona," ujar Jokowi.
Diketahui setelah WN Jepang Positif di Malaysia
WN Jepang yang tinggal di Malaysia ini diketahui positif tertular corona setelah sebelumnya sempat melakukan kunjungan ke Indonesia.
Di Malaysia sendiri, WN Jepang ini merupakan temuan kasus yang ke-24 yang terkonfirmasi positif corona COVID-19.
Dirawat di RS Infeksi
Kementerian Kesehatan memastikan dua warga Depok, Jawa Barat positif corona saat ini dirawat intensif di Rumah Sakit Pusat Infensi (RSPI) Sulianti Saroso, Sunter, Jakarta Utara.
"Saat ini menjalani perawatan di RSPI Sulianti Saroso, di ruang khusus yang tidak terkontak dengan yang lain," kata Menteri Kesehatan Terawan Agus Saputra, Senin, 2 Maret 2020.
Tertular di Depok
Dua WNI ini diketahui tertular corona dari warga Jepang saat WN Jepang itu berkunjung ke rumahnya di Depok, Jawa Barat pada pertengahan Februari 2020 silam. "Terkenanya di rumahnya di Depok," kata Menkes Terawan.
Rumah di Depok Diisolasi
Saat ini Kementerian Kesehatan langsung melakukan isolasi terhadap rumah yang digunakan dua WNI ini.
Sayangnya, pemerintah belum membuka secara rinci alamat rumah Depok yang kini diisolasi itu.
Advertisement