6 Fakta Penutupan Kantor KBRI di Seoul
Virus corona telah menjadi virus pandemik yang menjadi kekhawatiran negara-negara di dunia. Perkembangannya, virus ini telah menyebar di Korea Selatan hingga 1500 orang lebih terjangkiti penyakit.
Di sisi lain, daerah yang terinfeksi di negeri asal K-Pop ini mulai bertambah. Untuk mengantisipasi penyebaran virus dan keamanan, KBRI di Seoul menutup sementara kantornya. Mengutip dari berbagai sumber, berikut ini faktanya:
1. Kantor Tutup Sementara
Duta Besar RI untuk Korea Selatan Umar Hadi mengatakan Kantor Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) dan Indonesia Investment Promotion Center (IIPC) Seoul, Korea Selatan, mulai Jumat 28 Februari 2020 di tutup sampai dengan waktu yang akan ditentukan kemudian.
Demi alasan keamanan khususnya dalam rangka mencegah penularan virus corona secara masif. Di Korea sendiri, sekarang sudah menjalar ke daerah Yeouido, di mana lokasi ini berdekatan dengan Kantor KBRI.
2. Kantor Layanan Publik Juga Tutup
Staf KBRI dan IIPC Seoul akan bekerja dari kediaman masing-masing. Penutupan juga berlaku bagi loket layanan publik untuk pengurusan visa, paspor dan jasa-jasa konsuler. Untuk kasus-kasus darurat bisa hubungi telepon hotline nomor +82-10-5394-2546.
3. Pemicu Penutupan
Pada Kamis 27 Februari 2020, pemerintah setempat mengumumkan terdapat satu pasien terinfeksi corona. Menanggapi hal ini, KBRI di Seoul mengambil langkah cepat untuk menghindari penularan dengan menutup kantor sehari setelah pengumuman.
4. Upaya Perlindungan pada WNI
WNI yang ada di negeri Ginseng tidak perlu risau. Pemerintah Indonesia sudah membentuk tim satgas bahaya Covid-19 pada posko KBRI Seoul +82-10-5450-2181 dan Aju +82-10-3601-9980.
Aju berlokasi radius dekat dengan Daegu. Satgas bahaya corona ini siap melayani 24 jam. Selain melalui kedua hotline, KBRI juga melakukan komunikasi dengan WNI melalui Whatsapp KBRI Seoul.
5. Perkembangan Corona di Korea Selatan
Penyebaran virus corona di Korea Selatan sendiri merupakan salah satu yang terbesar di luar China Daratan. Per Jumat pagi, kasus terkonfirmasi mencapai 1.766 dengan korban meninggal sebanyak 13 orang.
Sementara Menteri luar negeri Retno Msrsudi menyebtkan WNI di Korsel masih cukup aman. Mereka dihimbau terus berkomunikasi dengan pihak KBRI.
6. Imbauan Kemlu
Kementerian Luar Negeri (Kemlu) melalui webiste resminya dan aplikasi Travel Advisory melakukan imbauan untuk WNI yang akan bertolak ke Korea Selatan. Sekarang pemerintah memberi insyarat lampu kuning untuk Negara ini.
Daerah penyumbang penularan virus corona antara lain Daegu, dan Gyeongsang Utara (Gyeongsangbuk-do).