Enaknya Makanan Pedas, Tapi Efeknya Ngeri
Siapa sih yang tidak menyukai makanan pedas? Hampir semua orang penggemar makanan pedas. Menu makanan akan terasa hambar jika tak ada rasa pedas yang menjadi pelengkap. Selain menambah cita rasa dan nafsu makan, makanan pedas sering kali disebut bisa membuat tubuh Anda sehat. Rasa pedas dan sensasi panas yang dihasilkan cabai sebenarnya disebabkan oleh senyawa kimia aktif dalam cabai yang disebut capsaicin.
Tidak hanya menggugah selera Anda, makanan pedas juga memiliki manfaat bagi tubuh Anda. Namun perlu Anda ketahui, meskipun memberikan manfaat kesehatan, makanan pedas yang dikonsumsi berlebihan tentu akan memiliki dampak yang tidak baik untuk tubuh.
Pedas, Rasa atau Sensasi?
Lidah manusia dapat merasakan empat rasa yakni manis, pahit, asam, dan asin. Sedangkan reseptor bagi rasa pedas tidak masuk dalam perasa lidah, karena sebenarnya pedas itu adalah sensasi panas terbakar yang dirasakan di ujung lidah atau biasa disebut dengan papila. Sensasi pedas sering ditimbulkan oleh cabai. Itu karena kandungan capsaicin yang berhubungan dengan papila bagian mana pun di dalam lidah tetapi tidak memiliki bagian tertentu yang lebih peka.
Cabai atau tumbuhan serupa yang meninggalkan sensasi pedas pasti mengeluarkan capsaicin. Namun capsaicin jika dikonsumsi terlalu banyak akan menimbulkan iritasi atau sensasi terbakar. Jadi itulah mengapa, ketika seseorang mengkonsumsi pedas akan berfikir bahwa pedas adalah rasa bukan sensasi, karena saat itu capsaicin membuat reseptor rasa sakit yang terdapat di papila lidah akan mengantarkan sinyal ke otak, dan otak akan mencerna bahwa itu rasa pedas.
Manfaat Konsumsi Makanan Pedas
Meskipun memiliki sensasi membakar lidah, makanan pedas tetap memiliki tempat dihati pencintanya. Faktanya, cabai sudah digunakan sejak dahulu sebagai bumbu masakan juga sebagai obat penyakit radang serta membantu melancarkan sirkulasi darah. Jadi ketika seseorang mengkonsumsi makanan pedas, maka saat itu juga darah dalam tubuh akan mengalir lebih cepat dari biasanya. Sehingga membuat racun-racun dalam tubuh bisa dikeluarkan melalui keringat, karena memang sensasi pedas yang ditimbulkan oleh cabai atau tumbuhan sejenisnya memiliki beberapa manfaat bagi kesehatan tubuh.
1. Membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh
Salah satu manfaat yang ditimbulkan oleh makanan pedas, ialah membantu meningkatkan sistem kekebalan pada tubuh, apalagi di masa pandemi Covid-19 yang semakin menakutkan jadi untuk membantu menjaga sistem kekebalan tubuh, bisa dilakukan dengan cara mengkonsumsi pedas. Manfaat tersebut di dapat dari adanya kandungan vitamin C juga vitamin A yang terkandung dalam cabai dan paprika, kedua jenis vitamin tersebut merupakan zat antioksidan yang bermanfaat untuk melindungi tubuh dari serangan penyakit.
2. Membantu menurunkan berat badan
Sensasi pedas yang timbul di lidah ketika mengkonsumsi makanan pedas yang mengandung capsaicin ternyata juga berguna dalam membantu menurunkan berat badan tubuh, karena bisa meningkatkan temperatur tubuh dan mempercepat kerja metabolisme kalori dalam tubuh, jadi hal itu membuat pembakaran dalam tubuh menjadi cepat.
3. Mencegah penyakit kanker
Mengkonsumsi makanan pedas secara rutin bisa membantu untuk mencegah penyakit kanker. Kandungan capsaicin yang juga berperan untuk menghambat dan mematikan pertumbuhan sel-sel kanker tanpa merusak beberapa sel sehat.
4. Menyehatkan jantung
Manfaat lain dari pada mengkonsumsi makanan pedas atau cabai, juga membantu untuk membuat jantung menjadi sehat. Cabai bisa mencegah terjadinya pembekuan darah, dan tentu saja kandungan capsaicin yang terbukti efektif bisa melawan inflamasi penyebab dari penyakit jantung. Selain itu mengkonsumsi cabai juga memberikan manfaat lain, seperti mempercepat metabolisme tubuh, anti inflamasi, melawan bakteri, dana sel kanker, hingga memmbuat panjang umur.
Bahaya Konsumsi Makanan Pedas Berlebihan
Level pedas sudah menjadi trend di kalangan pecinta kuliner. Meski makanan pedas punya manfaat lebih untuk tubuh, tapi ada pula efek buruknya sehingga menimbulkan berbagai macam penyakit.
1. Menyebabkan Diare
Toleransi beberapa orang terhadap sensasi pedas berbeda-beda. Sebagian orang yang tak biasa makan pedas langsung terkena diare. Sebenarnya, sensai pedas tidak melukai sistem pencernaan secara langsung, melainkan memicu serabut saraf yang akhirnya memicu sensasi pedas lainnya, termasuk pergerakan usus yang menjadi semakin cepat sehingga menyebabkan diare.
2. Gastritis Akut
Gastritis akut atau yang biasa dikenal dengan maag merupakan kondisi meradangnya mukosa lambung, hal itu ditandai dnegan gejala sakit perut, mual, muntah, sendawa, hingga kehilangan nafsu makan. Karena memang makanan pedas akan memicu saraf tertentu untuk bereaksi, termasuk menimbulkan rasa nyeri, jadi bia seseorang mengkonsumsi makanan pedas terlalu serig dan dalam jumlah banyak maka hal itu akan mengakibatkan peradangan pada mukosa lambung semakin memburuk.
3. Meningkatkan gejala GERD
Makan pedas pada dasarnya tidak secara langsung dapat menyebabkan GERD atau yang biasa dikenal dengan asam lambung, jad ketika seseorang sudah memiliki penyakit asam lambung dan justru senang mengkonsumsi makanan pedas maka akan semakin memperburuk gejala asam lambung, karena makanan pedas akan menyebabkan refluks asam yakni sebuah kondisi naiknya asam lambung hingga ke esofagus, dan hal itu akan menyebabkan gejala nyeri juga sensasi panas pada dada.
4. Memperburuk Tukak Saluran Pencernaan
Buruknya kondisi tukak saluran pencernaan juga bisa disebabkan karena konsumsi pedas terlalu banyak. Tukak saluran lambung ialah luka yang terjadi pada lapisan usus kecil, lambung, hingga esofagus karena efek samping obat atau akibat infeksi bakteri H Pylori sehingga menimbulkan gejala nyeri pada perut bagian atas atau dada, menyebabkan gangguan pencernaan, produksi gas menjadi berlebih, mual, dan muntah, jadi sebaiknya penderita tukak saluran tidak mengkonsumsi cabai juga makanan pedas lainnya.
5. Menurunkan Sensitivitas Lidah
Lidah juga bisa menurunkan sensitivitas perasanya bila terus menerus merasakan pedas, terkadang ketika lidah mencoba beberapa level kepedasan mungkin akan menginginkan sensasi pedas yang lebih, hal itulah yang mmebuatnya menjadi hilang sensitivitas. Padahal jika semakin pedas yang dirasakan oleh lidah maka akan semakin membahayakan sensitivitasnya. Kerusakan lidah akibat sensasi pedas bisa terjadi pada seluruh lidah dan juga akan mempengaruhi turunnya sensitivitas lidah dalam merasa manis, pedas, asin, gurih, dan pahit.
6. Menurunkan Nafsu Makan
Beberapa orang berpendapat bahwa makanan pedas cocok untuk membantu program penurunan berat badan. Ya, mungkin saja hal itu benar karena makanan pedas bisa menekan nafsu makan. Tapi ingat, konsumsi makanan pedas secara berlebihan juga tidak baik bagi tubuh, karena bisa menimbulkan hilangnya nafsu makan secara berlebihan.
7. Menyebabkan Insomnia
Siapa sangka bahwa makanan pedas juga bisa menyebabkan insomnia, hal itu karena ketika seseorang mengkonsumsi makanan pedas akan membuat suhu tubuh menjadi meningkat. Jadi bahaya makanan pedas bisa melukai perut dan mengaktifkan hormon kimia yang dapat membuat seseorang terjaga di tengah malam.
Cara Menghilangkan Rasa Pedas
Ketika sudah terlanjur mengkonsumsi pedas, tentu hal yang paling dirasakan adalah lidah terasa sangat terbakar dan terkadang bisa membuat tenggorokan menjadi sakit. Berikut ini tips membantu mengurangi sensasi pedas pada lidah.
1. Minum Susu
Menurut American Chemical Society bahwa protein dalam susu bisa menggantikan senyawa kimia yang ada pada cabai, protein tersebut bernama Kasein yang beekrja untuk memecah senyawa capsaicin shingga akan memberikan efek menenangkan pada lidah juga mulut yang tengah merasakan panas dan terbakar selepas makan pedas.
Tidak seperti air putih yang tersusun atas molekul polar, kasein memiliki sifat non-polar sama seperti kandungan capsaicin, jadi kasein bisa mengikat capsaicin sehingga mencegah menempelnya rasa pedas pada reseptor lidah juga mulut.
2. Konsumsi Gula atau Madu
Menghilangkan sensasi pedas pada lidah bisa dilakukan dengan cara makan manis seperti madu atau gula. Hal itu, karena dalam capsaicin berbahan dasar minyak dan akan diserap dengan baik oleh gula atau madu yang berguna untuk menghilangkan sensasi pedas pada lidah maupun mulut.
3. Cokelat
Dibandingkan dengan air putih, cokelat yang tinggi kandungan lemak bisa membantu untuk menghilangkan senyawa capsaicin yang menempel pada lidah maupun mulut, jadi bila merasakan sensai pedas terlalu berlebih segeralah makan cokelat, karena hal itu bisa membantu mengurangi sensasi pedasnya.
Memang segala sesuat yang dikonsumsi terlalu berlebihan akan membuatnya tidak baik, khususnya bagi kesehatan tubuh dan organ lainnya. Sama hal nya ketika mengkonsumsi cabai atau makanan pedas lainnya secara berlebih, maka akan menimbulkan efek buruk terhadap kesehatan tubuh. Jadi makanlah pedas sesuai porsi dan tidak terlalu memanjakan lidah hanya karena merasa ingin atau ada yang kurang.
Advertisement