Empat Warga Jember Bobol Brankas Gudang di Bondowoso
Empat kawanan pembobol brankas di gudang tembakau Desa/Kecamatan Tamanan, Bondowoso berhasil dibekuk Tim Satreskrim Polres Bondowoso. Dari aksinya, mereka menggasak uang tunai Rp650 juta dalam brankas di gudang tembakau itu.
Empat orang itu semuanya warga Jember. Idnetitasnya antara lain Budiono, 46 tahun; Habir, 46 tahun; dan Taufiq Anshori, 32 tahun. Sedangkan satu pelaku, Abdul Hadi, 44 tahun, sudah mendekam di Lapas Bojonegoro karena kasus hukum lainnya.
"Empat kawanan membobol brankas berisi uang tunai Rp650 juta di gudang tembakau milik Hendrik Soeryono, pada 3 November 2021. Mereka beraksi malam hari saat gudang tembakau kosong dan merusak brankas dengan linggis," kata Kapolres Bondowoso, AKBP Wimboko di Mapolres Bondowoso, Senin 13 Juni 2022 sore.
Mantan Kasat Intelkam Polrestabes Surabaya itu menerangkan, otak pembobolan brankas tidak lain Taufik Anshori. Ia orang kepercayaan pemilik gudang tembakau. Sehingga, keempat kawanan pelaku dengan mudah masuk gudang tembakau menggasak uang tunai Rp650 juta dalam brankas.
"Uang hasil membobol brankas, itu mereka bagi-bagikan dan digunakan untuk merenovasi rumah, bermain judi, bermain perempuan, sewa sawah, biaya hidup sehari-hari hingga membeli sapi," terang Wimboko.
Dalam kesempatan jumpa pers itu, Kasat Reskrim Polres Bondowoso, AKP Agus Purnomo menjelaskan, empat kawanan pembobol brankas gudang tembakau dibekuk tidak bersamaan. Namun, polisi membekuk di rumahnya masing-masing.
"Pertama pelaku Taufiq Anshori dibekuk pada 7 Juni 2022. Dari pengakuan Taufiq, kemudian dibekuk Budiono dan Habir pada 10 Juni 2022. Satu pelaku lain Abdul Hadi mendekam di Lapas Bojonegoro karena kasus lain," jelas AKP Agus.
Tiga pembobol brankas akhirnya dipenjara di Polres Bondowoso. Polisi mengamankan beberapa barang bukti, yakni dua unit sepeda motor Honda Supra dan Honda Beat, serta brankas.
"Kawanan pelaku dijerat Pasal 363 ayat (1) ke-3e, 4e, 5e KUH Pidana dengan ancaman hukuman paling lama tujuh tahun penjara," pungkas AKP Agus.
Advertisement