Empat Tokoh Ngopi Bareng, Geger Muktamar NU Segera Selesai
Menjelang Muktamar ke-34 Nahdlatul Ulama (NU), dinamika dalam ormas Islam terbesar ini menggemuruh. Seolah konflik itu terus memanasi suasana menjelang perhelatan penting di masa pandemi Covid-19.
Dalam siatuasi yang terus menghangat itu, ada pendapat seorang yang pernah menjadi asisten pribadi KH ABdurrahman Wahid (almaghfurlah). Dialah, Sulaiman, lelaki Betawi, yang selama 8,5 tahun berdekatan secara pribadi dalam aktivitas Presiden ke-4 RI itu.
"Ya, mereka harus ngopi bareng untuk membicarakan persoalan bangsa menjelang muktamar," tutur Sulaiman, asisten pribadi Gus Dur, pada channel Padasuka, di Youtube, Jumat 3 Desember 2021.
Mereka adalah Said Aqil Siroj, Muhaimin Iskandar, Saifullah Yusuf dan Yenny Wahid. Merekalah yang pernah digembleng Gus Dur dan berdekatan secara fisik karena saling bertetangga di Warung Sila, Ciganjur, Jakarta Selatan.
"Bila ketiga tokoh ini, ditambah Yenny Wahid bersatu, selesai masalah muktamar," tutur Sulaiman.
Asisten Gus Dur (2001-2009), mengingatkan, konflik merupakan cara tokoh pluralisme itu untuk melakukan kaderisasi pemimpin.
"Gus Dur sengaja menciptakan konflik untuk menyiapkan kader-kadernya agar siap menjadi pemimpin. Ini pendapat saya ya," kata Sulaiman.
Ia mengaku banyak cerita indah bersama Gus Dur. Sulaiman merupakan asisten Gus Dur yang bertahan paling lama. Sebelumnya Gus Dur punya asisten pribadi, Zastrow Al-Ngatawi, tapi tidak bertahan lama. Sulaiman rasanya yang paling awet. Rupanya, Gus Dur cocok dengan pria asli Jakarta itu.
"Buya Said Aqil, ya awalnya memang dikader Gus Dur. Mulai masuk dalam jajaran pengurus di PBNU, tampil dalam seminar dan secara langsung mendapat banyak pemahaman soal NU dan kebangsaan dari Gus Dur," tuturnya.
Bahkan, sebelum mendirikan Pesantren Ats-Tsaqofah, Said Aqil pun tinggal di kawasan Ciganjur. Demikian pula Muhaimin Iskandar dan Saifullah Yusuf.
Saifullah Yusuf, dalam pandangan Sulaiman, dikader Gus Dur sejak kuliah di Universitas Nasional (Unas) Jakarta dan masuk HMI. Lalu tampil di pentas politik, mulai dari PDIP, hingga memperkuat PKB. Menjadi menteri, wakil gubernur, hingga kini Walikota Pasuruan.
Sedang Muhaimin Iskandar, aktif di PB PMII dan menjadi Sekjen PKB. "Hingga kini menjadi tokoh nasional, ya tak lepas dari Gus Dur. Mereka digembleng Gus Dur, karena tinggal dalam satu kawasan di Warung Sila, Ciganjur," tutur Sulaiman.
"Jadi, menurut saya, kalau para tokoh itu bertemu dan ngopi bareng, niscaya gonjang-ganjing sebelum muktamar akan selesai," tuturnya.
Advertisement