Musibah Jogjakarta, Thara Ingatkan Tak Susur Sungai Saat Hujan
Penyusuran sungai yang mengakibatkan ratusan siswa terseret arus di Sleman Jogjakarta memprihatinkan Thara Bening, 17 tahun. Aktivis peduli lingkungan yang juga ketua Rewind (Gerakan Gresik Tolak Sampah Sekali Pakai) mengingatkan agar susur sungai dihentikan ketika hujan.
Saat diwawancarai lewat telepon dan Whatsapp, Thara mengungkapkan terseretnya bisa jadi disebabkan kurangnya perhatian dan pengawasan orang dewasa di sekitarnya.
Thara memberikan tips agar aman saat melakukan penyusuran sungai. Di antaranya mengecek perahu, mengenakan pelampung dan didampingi orang dewasa.
Menurutnya, perahu harus dicek untuk memastikan tidak bocor. “Kalau bocor sedikit ya nggak apa-apa, kayak umpanya ban sepeda yang sedikit bocor masih bisa jalan kan,” katanya, Sabtu 22 Februari 2020.
Ia juga mengingatkan jika pelampung wajib digunakan sebagai pelindung, dan harus ada orang dewasa untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan.
“Bahayanya ya kalau ada hal yang nggak diinginkan, kita kan ada pelindung gitu kan dengan pelampung dan diawasi oleh orang dewasa,” lanjutnya.
Selain itu, menurutnya susur sungai harus memperhatikan cuaca. Pengamatan terhadap cuaca penting dilakukan sebelum kegiatan dimulai. “Kalau hujan ya harus berhenti,” lanjutnya.
Menurutnya musibah yang terjadi di Jogjakarta karena ada prosedur yang dilanggar. Saat hujan susur sungai wajib dihentikan.
“Yakni, saat cuaca hujan tidak disarankan melakukan penyusuran karena kurang aman dan berbahaya. Terlebih jika terjadi banjir”, katanya.
Sebagai aktivis lingkungan, Thara tak asing dengan kegiatan susur sungai. Siswi SMAN 1 Driyorejo Gresik itu baru saja melakukan susur sungai, untuk mencari titik pembuangan sampah di sepanjang aliran sungai Gresik-Surabaya, pada 16 Februari 2020.
Sebelumnya, sebanyak 249 siswa kelas VII dan VIII SMPN 1 Turi, Jogjakarta mengikuti kegiatan susur sungai sebagai bagian dari mancakrida ekstrakurikuler Pramuka, pada Jumat 21 Februari 2020. Kegiatan Pramuka susur sungai ini diikuti oleh siswa SMPN Turi 1, kelas 7 dan 8. Total jumlah peserta yang mengikuti kegiatan susur sungai ini ada 257 orang.