Empat Tewas, Keluarga Muslim di Kanada Diserang Pembenci Islam
Serangan yang dilakukan kepada lima anggota keluarga Muslim di Kota London, Ontario, Kanada, Minggu 6 Juni 2021 sore waktu setempat menyikan trauma. Hal itu, menurut polisi, merupakan tindakan yang direncanakan oleh pelaku.
Dalam serangan yang dilakukan oleh seorang pria berusia 20 tahun, Nataniel Veltman itu, menewaskan empat anggota keluarga yang merupakan imigran asal Pakistan.
“Kami meyakini ini merupakan tindakan yang direcanakan dan para korban dari insiden menakutkan ini telah ditargetkan,” ujar Kepala Kepolisian London Stephen Williams dalam konferensi pers, Senin 7 Juni 2021 waktu setempat.
Korban Jadi Target Kekerasan
Williams menyebut, para korban menjadi target serangan pelaku dikarenakan kepercayaan mereka sebagai muslim.
“Kami yakin para korban itu ditargetkan karena kepercayaan Islam mereka,” terang Williams.
Pihak kepolisian setempat mengatakan nama para korban belum dibuka ke publik, karena alasan privasi dan menghormati para korban.
Seorang Anak Selamat Dirawat di RS
Seorang anak berusia 9 tahun yang selamat dari serangan itu, disebutkan masih berada di rumah sakit dengan kondisi luka serius.
“Di antara para korban itu seorang perempuan berusia 74 tahun, seorang pria berusia 46 tahun, seorang perempuan berusia 44 tahun, dan seorang wanita berusia 15 tahun. Satu pria berusia 9 tahun merupakan satu-satunya yang selamat, masih berada di rumah sakit dengan luka serius tapi dianggap tidak mengancam jiwa,” papar Williams.
Awal dari Kebencian
Walikota London, Ontario, Ed Holder menegaskan, serangan terhadap keluarga Muslim itu merupakan sebuah pembunuhan massal, yang berakar pada kebencian yang tak terkatakan. “Besarnya kebencian semacam itu bisa membuat satu pertanyaan siapa kita sebagai sebuah kota dan siapa kita sebagai seorang warga London,” tegas Ed Holder.
Ed menyebut tindakan Islamofobia dan kebencian itu harus ditangani dengan menunjukkan berbagai aksi yang dilandaskan pada tindakan kebaikan serta kemanusiaan.
“Tindakan islamophobia ini, tindakan kebencian yang tak terkatakan ini harus diikuti dengan tindakan kasih sayang, tindakan kebaikan sebenarnya, kemanusiaan, aksen dan solidaritas, empati, keadilan di atas seluruh cinta,” ungkapnya.
Islamofobia di Kanada
Serangan terhadap keluarga imigran Muslim Pakistan itu, turut ditanggapi oleh Perdana Menteri Justin Trudeau yang menyatakan, tindakan Islamofobia tidak memiliki tempat di masyarakat Kanada dan ia juga menyampaikan dukacita kepada para korban termasuk seorang anak laki-laki yang selamat.
“Kepada komunitas Muslim di London dan Muslim di seluruh negeri, ketahuilah bahwa kami mendukung Anda. Islamofobia tidak memiliki tempat di masyarakat kita. Kebencian ini berbahaya dan tercela dan itu harus dihentikan,” cuit Trudeau.
Kejadian mengerikan itu bermula ketika lima anggota keluarga menunggu untuk menyeberang jalan di kota London, 200 km (124 mil) barat daya Toronto, kemudian mereka ditabrak oleh sebuah truk yang melaju kencang.
Dalam kejatian itu, seorang perempuan berusia, 74 tahun, dilaporkan tewas di lokasi kejadian. Terduga pelaku Nathaniel Veltman, telah ditangkap dengan tuntutan 4 dakwaan pembunuhan tingkat pertama dan 1 dakwaan percobaan pembunuhan.
Polisi menyebut Veltman, dari London, Ontario dan dia ditangkap tanpa insiden di sebuah pusat perbelanjaan sekitar 6 km (4.8 mil) dari lokasi kejadian.
Peristiwa ini menjadi serangan terburuk terhadap Muslim Kanada, sejak seorang pria menembak mati enam anggota masjid di kota Quebec pada 2017.