Empat Tanda Orang yang Riya', Beribadah Tidak Ikhlas
Sayyidina Ali bin Abi Thalib Karramallahu wajhah, telah berkata:
Tanda-tanda orang yang riya' atau tidak Ikhlas adalah :
1. Apabila lagi sendirian atau tidak ada orang yang melihat, maka dia malas melaksanakan amal ibadah.
2. Apabila lagi ada orang atau di lihat orang, maka dia giat dalam melaksanakan amal ibadah.
3. Apabila dia dipuji oleh orang, maka amal ibadahnya selalu ditambah-tambah.
4. Dan apabila dia dicela orang, maka dia malas dalam beramal ibadah, ibadanya dikurangi atau bahkan tidak melakukan amal ibadah sama sekali.
Kalau begitu tanda orang yang Ikhlas dalam beramal ibadah itu adalah tidak ada hubungannya dengan manusia, dilihat orang atau tidak di lihat orang, di puji orang atau di caci maki orang, ia tetap istiqomah dalam beramal ibadah, karena amal ibadah yang dilakukan dengan hati yang tulus ikhlas dan hanya mengharapkan ridho dari Allah Swt.
Demikian pesan dalam Kitab Tambihul Ghafilin, hal : 5.
Tims Khusus Jadil Orang Ikhlas
Iblis berkata : "Ya Tuhanku, oleh sebab Engkau telah memutuskan bahwa aku sesat, pasti aku akan menjadikan mereka memandang baik ( perbuatan maksiat ) di muka bumi, dan pasti aku akan menyesatkan mereka semuanya, kecuali hamba-hamba Engkau yang mukhlis di antara mereka. " (Surat Al Hijr ayat 39 - 40)
Jadi ikhlas adalah hal yang sudah pasti dapat menepis, mengantisipasi, menghindarkan, menyelamatkan kita dari berbagai macam tipu-daya dan penyesatan yang dilakukan oleh Iblis.
Ikhlas itu....!!! Ketika menyembunyikan Amal Sholeh, sebagaimana menutup rapat keburukan.
Ikhlas itu....!!! Ketika meniatkan seluruh Ibadah hanya untuk Allah Swt, sehingga tidak bangga akan pujian dan tidak peduli pada kecaman.
Ikhlas itu....!!! Ketika dapat menolong sesama, namun tidak mengharap balasan.
Ikhlas itu....!!! Ketika mampu berbagi rezeki, meskipun dalam keadaan terhimpit.
Ikhlas itu....!!! Ketika rela mengalah dan merendahkan Ego pribadi, agar tidak terjadi pertikaian atau permusuhan.
Ikhlas itu....!!! Ketika tersenyum melihat orang lain bahagia, walaupun kita sedang berduka.
Ikhlas itu....!!! Ketika harus melepaskan sesuatu demi kebaikan bersama, sekalipun kita yang terluka.
Ikhlas itu....!!! Ketika dihujani kata-kata yang menyakitkan, tapi malah membalasnya dengan do'a kebaikan.
Ikhlas itu....!!! Ketika mampu mema'afkan, tanpa perlu mengingatnya lagi dengan kebencian.
Ikhlas itu....!!! Ketika membalas setetes kejahatan dengan selautan kebajikan.
Ikhlas itu....!!! Ketika menerima kenyataan bahwa takdir, adalah kehendak Allah Swt, walau tidak seperti yang kita inginkan.
Ikhlas Itu....!!! Ketika kita diberi ujian, sakit atau kesedihan, kita tetap sabar dan berbesar hati, karena itu kehendak-Nya.
Ikhlas ya...., Ikhlas.... memang seperti surah Al-Ikhlas....!!!
Tidak ada kata Ikhlas pada Ayatnya, tidak terlihat, tidak tergambarkan, tidak terdengar dan tidak terdefinisi.
Karena Ikhlas hanya akan terasa di Lubuk Hati seorang yang sangat memahaminya....!!!
"Semoga kita dan seluruh keluarga kita selalu bertakwa kepada Allah, selalu sabar dan ikhlas, selalu dicintai oleh Allah Swt.
Amin....!!!" Demikian tausiyah Ustaz Keman Almaarif.