Empat Tahun Berturut-turut Bupati Pasuruan Raih Gelar Natamukti
Bupati Pasuruan, HM Irsyad Yusuf meraih Piala Natamukti dari International Council for Small Business (ICSB) karena dinilai berhasil mendukung dan mendorong keberlangsungan UMKM menjadi pilar pendorong utama ekonomi lokal.
Penghargaan tersebut diberikan langsung oleh Presidence of International Council for Small Business (ICSB) Indonesia, Hermawan Kertajaya kepada Bupati Irsyad Yusuf yang diwakili oleh Wakil Bupati Pasuruan, KH Abdul Mujib Imron, dalam ajang ICSB Indonesia City Award 2019, di IPB Convention Center Kota Bogor, Senin 7 Oktober 2019.
Melalui Satrya Emas atau program Pusat Strategi dan Pelayanan Ekonomi Maslahat yang merupakan pengembangan konsep business development services (BDS) atau yang lebih dikenal dengan Klinik Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM), Bupati Irsyad sudah empat tahun berturut-turut menerima anugerah Natamukti.
Kata Wabup Mujib, tujuan program Satrya Emas ini untuk memaksimalkan program layanan kewirausahaan yang mandiri, profesional dan berdaya saing dalam rangka menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA).
"Intinya dapat bersaing dengan produk yang sudah mendunia. Memang tantangannya berat, tapi ini adalah langkah kita supaya produk lokal semakin menguat di tengah semburan produk dari luar negeri," katanya.
Sementara itu, Bupati Irsyad Yusuf saat dihubungi terpisah menegaskan program Satrya Emas di-launching untuk meningkatkan keberadaan UMKM dan IKM (Industri Kecil Menengah) yang masih terkendala dengan masalah permodalan, akses jaringan pemasaran, hingga persaingan produk lokal dengan mancanegara. Terlebih memasuki MEA, setiap sendi perekonomian harus dikuatkan.
"Kita menyadari persaingan produk dalam negeri maupun luar negeri sangat tinggi. Kalau produk kita tidak bagus, ya bisa hancur. Maka dari itu kita bentuk Satrya Emas lengkap dengan fasilitatornya. Supaya masyarakat memahami bahwa penting sekali untuk berkompetisi, menghasilkan produk yang bersaing. Murah tapi tidak murahan," katanya.
Lebih lanjut Irsyad menjelaskan, dalam Satrya Emas terdapat formulasi detail. Utamanya bagaimana bisa mengembangkan UKM dan IKM agar tidak jatuh atau hancur karena kalah bersaing dengan produk-produk dari mancanegara. Yang menguntungkan, posisi Kabupaten Pasuruan terletak di kawasan Segitiga Emas dengan potensi perekonomian dan investasi yang luar biasa.
"Kabupaten Pasuruan tepat berada di Segitiga Emas antara Surabaya, Malang dan Probolinggo sampai Banyuwangi. Semua potensi ada di kita, mulai dari potensi perairan, pegunungan sampai dataran rendah semuanya ada. Kita dikaruniai alam yang begitu mendukung plus hasil alam yang melimpah. Inilah yang harus kita dengungkan bahwa dengan alam yang mendukung, maka sangat wajar kalau SDM juga memadai. SDM yang bisa membuat produk local yang sangat bersaing dengan produk manapun, termasuk mancanegara," katanya.
Dalam praktiknya, ada beberapa bentuk layanan Koperasi & UMKM yang diberikan. Pertama, memberikan konsultasi bisnis dan kedua menyediakan informasi bisnis di bidang manajemen, produksi, teknologi, pemasaran, permodalan. Ketiga, layanan advokasi/ pendampingan dan keempat, melaksanakan pelatihan singkat (short course) gratis bagi masyarakat, calon wirausaha baru (pembuatan produk dan manajerial).
Kelima layanan akses pembiayaan dan keenam, layanan akses pemasaran produk. Fokus pelaksanaan dilakukan di enam kecamatan yaitu Grati, Gondangwetan, Kejayan, Purwosari, Bangil, dan Pandaan. (sumber: www.pasuruankab.go.id)