Empat Strategi ManfaatkanTeknologi, Prof Wardiman Bagikan Ilmu
Masih dalam rangka memperingati Hari Kelahiran Pancasila. Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Prof. Wardiman Djojonegoro memberikan beberapa strategi memanfaatkan teknologi pada masa sekarang.
Prof Wardiman mengatakan, dengan adanya teknologi, produktivitas dapat meningkat. Karena pekerjaan berat bisa dikerjakan alat, sedangkan manusia berfokus untuk inovasi.
"Dunia ini telah mengalami tiga kali revolusi industri dio masa lalu. Dan di setiap revolusi industri tersebut, manusia akan selalu menemukan pekerjaan baru," kata Wardiman dalam Webinar Nasional Edugears yang digelar MICE PNJ bersama Komunitas SEVIMA.
Hebatnya dengan adanya teknologi pekerjaan bisa dilakukan dari rumah (Work From Home), ujar Wardiman, dimasa depan tak bisa dipungkuri teknologi akan semakin berkembang.
Guna memanfaatkan kemajuan teknologi untuk ketangguhan bangsa, Prof. Wardiman memandang bahwa Indonesia perlu memiliki strategi-strategi sebagai berikut;
1. Memastikan bahwa makin banyak masyarakat yang bisa mengakses teknologi. Karena menurutnya, penetrasi atau penggunaan teknologi masih terpusat di kalangan orang berekonomi mapan.
“Berdasarkan survei di tahun 2013, baru 40% masyarakat Jakarta punya akses internet. Sampai saat ini pun, Jakarta belum tertutup Wi-Fi. Apalagi daerah lain. Sehingga, pelaksanaan teknologi juga perlu dibarengi oleh coverage dan akses teknologi itu sendiri,” terang Wardiman.
2. Memanfaatkan teknologi untuk pendidikan. Misalnya, kurikulum dibangun agar anak-anak ketika lulus nantinya menguasai teknologi. Selain itu, pembelajaran yang bisa dilakukan dengan pendampingan fasilitas teknologi juga akan memperkaya pengetahuan para murid.
“Jadi teknologi dimanfaatkan untuk pendidikan. Jangan sampai teknologi sebagai suatu hal yang baru, justru merusak sistem pendidikan. Misalnya dengan adanya konten di internet yang kurang baik, itu perlu difilter, dan kita ganti dengan konten yang baik untuk anak-anak kita,” lanjut Wardiman.
3.Menghadirkan teknologi berbiaya murah. Misalnya, Wi-Fi atau kuota internet yang harganya murah atau bisa diakses publik. Bisa juga dengan fasilitas berbasis elektronik yang murah seperti E-Book.
“Kemdikbud sudah memiliki Buku Sekolah Elektronik (BSE). Jadi melalui internet, buku kita sebarkan gratis. Strategi ketiga ini penting karena biaya masih jadi kendala bagi murid dan orang tua dalam mengakses teknologi,” tukas Wardiman.
Melalui strategi-strategi ini, Prof. Wardiman berharap bahwa tujuan kemerdekaan bisa tercapai dengan sokongan teknologi.
“Bahwa semua anak Indonesia, agar bisa mengenyam Pendidikan dalam rangka tujuan kita mencerdaskan kehidupan bangsa,” pungkas Wardiman.
Advertisement