Empat Sebab Krisis Lingkungan, Kajian Majelis LH PP Muhammadiyah
Ketua Majelis Lingkungan Hidup (MLH) PP Muhammadiyah, Muhjidin Mawardi, meningatkan, setidaknya ada empat penyebab terjadinya krisis lingkungan. Hal itu terungkap dalam rapat koordinasi nasional (Rakornas) secara daring, digelar Majelis Lingkungan Hidup Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah.
Disebutkan, di antara penyebab terjadinya krisis lingkungan yang semakin banyak terjadi.
Pertama, adanya cara pandang Cartesian-Antroposentris yang telah menafikan sistem nilai yang terdapat pada alam dan hanya memperhatikan nilai-nilai yang dianggap bermanfaat bagi manusia. Pandangan tersebut membuat alam hanya sebatas benda mati dan tak terkait dengan realitas yang lain.
Kedua, kemajuan sains dan teknologi berkembang pesat namun dibangun menggunakan paradigma cartesian.
Perilaku Koruptif
Ketiga, pandangan materialistik-kapitalistik dan perilaku koruptif, yang berakibat pada eksploitasi sumber daya alam dan menganggap alam tidak ada hubungannya dengan sains dan teknologi, menolak campur tangan Tuhan sebagai pencipta alam.
Sains modern dengan dogma positivisme dan turunannya seakan menjadi instrumen yang paling tepat untuk mencapai kehidupan yang layak dan rasional.
Keempat, era globalisasi dengan berbagai komponennya. Globalisasi pada dasarnya merupakan kelanjutan dari era kapitalisme dan kolonialisme dengan ciri liberalisasi di segala bidang yang dipaksakan melalui peraturan atau pengaturan program secara struktural oleh lembaga finansial global.
Mewaspadai Pasar Bebas
Dalam finansial global tersebut, menyeponsori pasar bebas dalam skala besar, yang memerlukan sumber pasokan bahan baku dan tenaga kerja semurah mungkin mengakibatkan ketimpangan sistem ekonomi dan hanya melihat aspek ekonomi semata tanpa memperhatikan aspek lingkungan.
Akibatnya terjadi pemakaian sumber daya alam secara berlebihan, pengerukan sumber daya alam secara ekstraktif dan masif oleh sekelompok orang yang menggunakan kendaraan sains dan teknologi dalam menaklukkan alam, terutama di negara-negara berkembang.
Rakornas MLH PP Muhammadiyah digelar Sabtu lalu, dihadiri oleh Ketua PP Muhammadiyah Prof. Dr. H. Syafiq A. Mughni dan perwakilan MLH dari seluruh Indonesia. Selain itu juga mengundang Kwartir Pusat Gerakan Kepanduan Hizbul Wathan, Majelis Tabligh PP Muhammadiyah, Majelis Pemberdayaan Masyarakat PP Muhammadiyah.
Selain itu didukung Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia, LLHPB PP Aisyiyah, Badan Restorasi Gambut dan Mangrove Indonesia, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Republik Indonesia, Interfaith Rainforest Initiative Indonesia, Wahana Lingkungan Hidup Indonesia, Lembaga Pemulihan Lingkungan Hidup dan Sumber Daya Alam Majelis Ulama Indonesia.