Empat Perahu Dikerahkan Untuk Evakuasi Tim FKH Unair Autopsi Paus
Empat perahu karet dikerahkan untuk mengevakuasi tim Fakultas Kesehatan Hewan (FKH) Unair yang terjebak di kawasan Pantai Kejawan Putih Tambak, Surabaya. Kapal yang ditumpangi kandas, usai autopsi paus.
Tim yang diterjunkan dalam evakuasi tersebut adalah Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Surabaya, Polrestabes Surabaya, dan BPBD Provinsi Jawa Timur. Mereka diturunkan dari Mangrove Wonorejo.
Dari Pantai Kenjeran tim SAR gabungan dari Polairud juga membantu penjemputan korban dan mengevakuasi korban ke Dermaga Navigasi Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya.
Komandan Tim Basarnas Surabaya,
Octavino mengatakan, tim SAR gabungan menemukan survivor dan mengevakuasi survivor menuju ke Dermaga Navigasi Pelabuhan Tanjung Perak untuk membersihkan diri sekitar pukul 18.30 WIB.
"Ada 10 orang korban yang terdiri dari delapan orang dari FKH Unair dan dua nelayan ditemukan dan dievakuasi dalam keadaan selamat setelah mengalami kapal karam di Pantai Kenjeran Surabaya," paparnya.
Octavino menjelaskan, sebelumnya ada 12 orang yang berada di lokasi tersebut, tapi dua korban telah lebih dahulu kembali ke daratan dengan kapal lain sebelum air surut dan akhirnya tinggal 10 survivor.
"Sepuluh orang tersebut yang akhirnya tidak dapat kembali karena kapal kandas," imbuhnya.
Saat ditemukan oleh tim SAR gabungan, satu orang atas nama Low Bryan, yang merupakan mahasiswa dari Malaysia mengalami hipotermia. Tim SAR gabungan kemudian memberikan penanganan pertama dengan mengahangatkan survivor menggunakan selimut.
Unsur gabungan yang turut serta dalam Operasi SAR ini antara lain Basarnas Surabaya, Damkar, Polrestabes Surabaya, Polairud Polda Jatim, PMI, Gerpik, dan FKPPAI.
Diberitakan sebelumnya, proses autopsi bangkai paus terdampar di perairan Surabaya dilakukan, hari ini, Selasa, 16 Mei 2023. Tetapi, ada kejadian kurang menyenangkan dialami tim evakuasi dari FKH Unair. Kapal yang mereka tumpangi kandas hingga terjebak lumpur karena air surut di kawasan Pantai Kejawan Putih Surabaya.
Advertisement