Empat Pemudik dan Dua Nakes di Probolinggo Positif Covid-19
Arus pemudik lebaran menyumbang jumlah kasus covid-19 baru di Kabupaten Probolinggo. Empat pemudik di Kabupaten Probolinggo, ditambah dua lagi tenaga kesehatan (nakes), positif terpapar covid-19. Dengan tambahan enam kasus baru, jumlah kasus covid-19 di Kabupaten Probolinggo, bertambah menjadi 83 orang, pada Senin, 25 Mei 2020, malam.
Keempat pemudik terinci, seorang laki-laki, usia 40 tahun, warga Desa Tlogosari, Kecamatan Tiris. Satu lagi perempuan berusia 31 tahun, warga Desa Ranugedang, Kecamatan Tiris. Kedua orang dari Kecamatan Tiris itu merupakan pemudik dari Bali.
Selain itu, seorang laki-laki, berusia 39 tahun dari Desa Pedagangan, Kecamatan Tiris, yang sebelumnya mudik dari Surabaya. Ditambah seorang laki-laki, berusia 34 tahun asal Desa Pakuniran, Kecamatan Pakuniran yang baru mudik dari Pontianak, Kaltim.
Sementara dua nakes yang terpapar virus dari Wuhan, China itu bertugas di RSUD Tongas, Kabupaten Probolinggo. Masing-masing, pria berusia 33 tahun asal Desa Karanganyar, Kecamatan Paiton dan seorang perempuan berusia 31 tahun, warga Desa Jangur, Kecamatan Sumberasih.
“Keenam pasien positif covid-19 itu termasuk orang tanpa gejala (OTG), kondisinya stabil,” ujar Jubir Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Probolinggo, dr Anang Budi Yoelijanto, Senin malam, 25 Mei 2020.
Anang menyebut, empat pemudik yang terpapar covid-19 itu berasal dari klaster pelangi karena belum jelas dari mana mereka tertulari virus. “Yang jelas, empat pemudik itu begitu tiba di Probolinggo dikarantina dan di-rapid test. Karena hasil rapid test reaktif, dilanjutkan tes swab, hasilnya positif,” katanya.
Termasuk, dua nakes yang bertugas di RSUD Tongas, hingga kini belum diketahui asal-usul penularannya. “Kami sudah melakukan tracing terhadap orang-orang di sekitarnya,” kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Probolinggo itu.
Dokter Anang menduga, dua nakes itu tertulari dari seorang dokter yang sebelumnya juga positif covid-19. “Dugaan kami, keduanya terkena penularan horisontal dari seorang dokter yang lebih dulu positif,” katanya.
Separuh Sembuh
Dokter Anang mengaku, bersyukur, dari jumlah 83 yang terkonfirmasi covid-19, separuh di antaranya sudah sembuh. “Alhamdulillah, sebanyak 33 orang dinyatakan sembuh dan sudah pulang ke rumahnya masing-masing,” katanya.
Dikatakan awalnya secara bertahap sebanyak 16 pasien dinyatakan sembuh dari covid-19. Kemudian dalam sepekan terakhir, sebanyak 17 orang menyusul sembuh.
“Sebanyak 17 orang yang sembuh sepekan terakhir, 10 di antaranya merupakan tenaga kesehatan di RSUD Waluyo Jati, Kraksaan,” kata Anang. Ke-10 orang itu merupakan Klaster Asrama Haji, Sukolilo, Surabaya.
Sebanyak tiga remaja yang nyantri di Pesantren Temboro, Magetan juga sembuh dari covid-19. “Dua pemudik dari Bali juga termasuk yang sembuh,” kata Anang.
Meraka dinyatakan sembuh setelah menjalani pemeriksaan swab sebanyak dua kali dan hasilnya negatif. Belakangan ini, Pemkab Probolinggo melalukan swab sendiri di RSUD Waluyo Jati Kraksaan dengan alat Tes Cepat Molekuler (TCM) dengan metode PCR (Polymerase Chain Reaction).
Advertisement