Empat Pemda Sepakat Buka Lagi Wisata Gunung Bromo
Empat Pemerintah Daerah (Pemda) yaitu Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lumajang, Malang, Probolinggo dan Pasuruan sepakat untuk membuka kembali kawasan wisata Gunung Bromo.
Bupati Lumajang, Thoriqul Haq sebagai perwakilan dari empat kepala daerah tersebut mengatakan, jika empat pemda siap untuk membuka kembali kawasan wisata Gunung Bromo.
Keputusan tersebut diambil setelah empat kepala daerah melakukan pertemuan dengan Balai Besar (BB) Taman Nasional Bromo-Tengger Semeru (TNBTS) dan Ditjen Konservasi Sumber Daya Alam (KSDA) yamg membahas terkait pembukaan kembali kawasan wisata Gunung Bromo.
"Kami sudah memaparkan kesiapan pembukaan sektor pariwisata akses ke Gunung Bromo pada Ditjen KSDA dan tim gugus tugas nasional penanganan covid-19," ujar Thoriq saat konferensi pers di Kantor BB TNBTS, Arjosari, Kota Malang pada Rabu 1 Juli 2020.
Rapat koordinasi tersebut terang Thoriq merupakan bentuk ikhtiar dari empat kepala daerah ini untuk memasuki fase new normal wisata Gunung Bromo.
Menurut Thoriq, pada prinsipnya semua pihak sepakat untuk membuka akses wisata ke Gunung Bromo, asalkan wisatawan mengikuti protokol kesehatan pencegahan covid-19. "Semua sepakat dibuka, tetapi untuk waktu pasti pembukaannya kapan, kita masih menunggu keputusan dari pusat. Setiap hari ada monitoring BB TNBTS," katanya.
Pembukaan kembali kawasan wisata Gunung Bromo tersebut ujar Thoriq perlu juga diikuti oleh dukungan empat kepala daerah setempat dengan menyiapkan sarana dan prasarana protokol covid-19.
"Sehingga berdasarkan rekomendasi itu, harapannya bupati menyiapkan hal-hal yang perlu disiapkan sesuai protokol kesehatan seperti sarana cuci tangan, dan yang lainnya," tuturnya.
Sebagai catatan, terdapat tiga pintu masuk ke Gunung Bromo, yaitu, Coban Trisula di Kabupaten Malang, Pintu Masuk Tengger Laut Pasir Cemorolawang di Kabupaten Probolinggo dan Pintu Masuk Penanjakan Wonokitri di Kabupaten Pasuruan.
Sementara itu, Kepala BB TNBTS, Jhon Kennedie belum menyebutkan kapan \tanggal pasti pembukaan kawasan wisata Gunung Bromo. "Tadi sudah sepakat (4 kepala daerah) maka kami masih menunggu rekomendasi dari para kepala daerah untuk bisa dilanjutkan ke pusat," tutupnya.