Empat Manfaat Menghafal Al-Quran, Menurut KH Ahsin Sakho Muhammad
Kitab Suci Al-Quran merupakan pedoman bagi umat muslim. Membaca, mempelajari, mendengarkan, dan mengamalkan Alquran akan mendapatkan pahala.
Selain itu, bagi yang menghafalkan ayat-ayat Al-Quran mempunyai manfaat. Apa saja manfaatnya?
Dalam buku Menghafalkan Al-Quran (2017), KH Ahsin Sakho memaparkan setidaknya ada empat manfaat mengahafal Al-Quran.
Pertama, Manfaat Spiritual.
Manfaat spiritual, saat sedang menghafalkan kitab Al-Quran yang penuh dengan keberkahan ini. Hal ini dinyatakan sendiri oleh Al-Quran Surat al An’am ayat 92 dan 155, Surat al-Anbiya ayat 50, dan Surat Shad ayat 29. Keberkahan berarti kebaikan pada sesuatu.
Jika Al-Quran kitab yang penuh berkah, maka mereka yang menghafal Al-Quran akan mengunduh keberkahan itu secara terus-menerus. Keberkahan Al-Quran tidaklah berbentuk materi, tetapi nonmateri.
Tapi, kebaikan yang bersifat nonmateri ini pada akhirnya akan berimbas kepada materi juga.
Kitab suci yang penuh dengan nilai-nilai sakralitas ini bagi yang menghafalkan Al-Quran akan selalu hidup bersama Al-Quran. Semua proses menghafal Al-Quran akan menciptakan rasa spiritual yang tinggi. Sehingga, keimanan dan ketakwaannya bisa bertambah dan terus bertambah.
Kedua, Manfaat Etika dan Akhlak
Menghafalkan Al-Quran bisa menciptakan generasi yang penuh etika.
Sebagai gambaran, seorang penghafal Al-Quran harus menyetorkan hafalanya kepada gurunya. Ketika berhadapan dengan gurunya, mereka harus beretika.
Seorang murid harus menunjukkan etika dan kesopananya. Jika terus menerus dilakukan, maka dipastikan anak tersebut bisa mempunyai etika dan akhlak yang bagus.
Ketiga, Manfaat Intelektual
Salah satu manfaat menghafal Al-Quran adalah penguatan otak. Otak adalah salah satu anggota tubuh. Jika digunakan terus menerus, anggota tubuh akan semakin kuat. Otak manusia diibaratkan seperti kumparan dalam mesin listrik.
Ketika menghafalkan ayat-ayat Al-Quran, kumparan itu terus berjalan, mesin itu akan aktif dan dinamis. Sel-sel dan partikel di otak akan aktif. Aktifnya sel dalam otak akan memperkuat otak itu sendiri.
Hal ini akan bermanfaat bagi penghafal Al-Quran untuk mengolah data yang masuk kedalam otak.
Salah satu penguatan intelektual seseorang dalam menghafal Al-Quran adalah ketika seorang penghafal jeli dengan keberadaan ayat-ayat yang mempunyai kemiripan redaksi.
Fakta Keberkahan Al-Quran
Faktanya, banyak anak yang hafal Al-Quran mempunyai prestasi yang bagus di sekolahnya masing-masing. Seorang yang telah menghafal Alquran seolah menggenggam sebongkah emas.
Dia bisa menggunakan setiap dari bongkahan emas itu untuk apa saja, seperti anting-anting, gelang, kalung, dan sebagainya.
Begitu juga bagi penghafal Al-Quran bisa menggunakan ayat-ayat yang dia hafalkan untuk berbagai macam keperluan.
Keempat, Manfaat Keilmuan.
Di antara manfat menghafal Al-Quran secara keilmuan, khususnya bagi mereka yang sudah bisa mengerti isi kandungan Al-Quran.
Mereka akan menemukan banyak sekali ungkapan yang terkait dengan berbagai macam keilmuan, yaitu:
(1) banyak menghafal kosa kata
(2) menghafalkan kaidah-kaidah nahwu dan Sharaf
(3) banyak menghafal dalil-dalil hukum
(4) banyak menghafalkan dalil sejarah
(5) menghafal kata-kata hikmah
(6) menghafalkan ayat-ayat kaudiniyah atau ayat yang berkaitan dengan fenomena alam semesta
(7) menghafal ribuan ayat tentang akidah, kisah masa lalu, dan ayat yang berkaitan dengan tema-tema kehidupan
(8) jika ingin membuat tafsir tematik, baik untuk bahan ceramah atau membuat makalah ilmiah, dia akan cepat menghadirkan ayat-ayat yang terkait dengan satu tema.