Empat Langkah Sebelum Membeli Sepeda
Banyak sekali orang yang ingin bersepeda. Selain menyehatkan, bersepeda juga tidak membosankan. Kita bisa gowes ke berbagai tujuan. Mencari pemandangan indah dan hawa dingin ke pegunungan, atau menyusuri garis pantai dan menikmati sepoi-sepoi angin laut.
Membeli sepeda tidak bisa asal membelinya, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Agar bersepeda makin nyaman dan menyenangkan, jangan sampai salah membeli sepeda.
Tentukan dulu medan bersepeda, lalu tentukan tipe sepedanya. Terpenting pilih size paling benar! Dan terakhir, pilih komponen dan bahan frame sepeda sesuai dengan budget Anda.
Tentukan medan bersepeda
Tentukan dulu, kita ingin bersepeda di medan seperti apa. Ada tiga pilihan sepeda untuk tiga macam medan gowes.
Pertama, road bike atau sepeda balap yang menggunakan ban kecil maksimal ukuran 30mm dan hanya diperuntukkan di jalanan aspal. Jika mobil, maka aliran ini adalah sedan.
Kedua, mountain bike atau MTB atau sepeda gunung. Sepeda ini menggunakan ban yang besar dan bertapak kasar. Geometri berbeda dengan road bike. Dilengkapi dengan satu atau dua sokbreker. Tentu sepeda ini diperuntukkan menjelajah jalanan tanah atau offroad. Jika mobil, maka aliran ini adalah mobil berpenggerak 4x4.
Ketiga, gravel atau cyclocross bike. Aliran ini baru booming sekitar tiga atau empat tahun terakhir. Ini adalah perpaduan antara road bike dan mountain bike. Memiliki geometri frame yang mirip dengan road bike, jadi responsifnya setara sepeda balap. Dipadukan fork dan chainstay lebar untuk mengakomodasi ban yang lebih besar daripada road bike, hingga ukuran 45 mm. Sehingga, bisa menjelajah ke jalanan kasar (gravel).
Jika mobil, maka aliran ini adalah mobil SUV (Sport Utility Vehicle). Masih bisa ngebut seperti sedan tapi juga bisa digunakan di medan jalanan yang non aspal agak kasar.
Tentukan tipe sepeda
Setelah Anda menentukan ingin bersepeda di medan seperti apa, berikutnya harus menentukan tipe sepeda di medan tersebut.
Road bike:
Ada lima tipe road bike yaitu allrounder road bike, time trial road bike, aero road bike, climbing road bike, dan endurance road bike. Meskipun kelimanya memiliki bentuk frame yang mirip yaitu double diamond. Tapi bila diperhatikan lebih detil, semuanya memiliki garis frame yang berbeda.
Time trial road bike adalah sepeda aero yang lebih advans. Tipe sepeda ini sangat cepat di lintasan lurus untuk memburu waktu terbaik. Berbentuk pipih untuk membelah angin. Posisi duduk yang menunduk agresif agar aerodinamis. Dan area bottom bracket ekstra besar untuk efektivitas power transfer.
Biasanya, sepeda jenis ini menggunakan wheelset ekstra tebal untuk membantu membelah angin. Sepeda time trial ini kurang nyaman untuk digunakan sebagai sepeda untuk gowes harian. Sepeda road bike jenis ini cocok digunakan oleh penggemar triathlon. Contoh sepeda time trial dari merek Amerika adalah Specialized Shiv, Cannondale SuperSlice, Trek Speed Concept. Dari Italia ada Pinarelo Bolide. Ada juga Cervelo P5 dan P3.
Aero road bike cocok dipilih oleh cyclist yang suka kebut-kebutan di jalanan aspal. Sesuai dengan tipenya yang aero maka bentuk frame sepeda ini cenderung pipih agar efektif membelah angin. Juga memiliki area bottom bracket yang besar untuk memaksimalkan power transfer dari pedal ke gir belakang.
Meskipun mirip dengan time trial tetapi sepeda aero masih nyaman digunakan sebagai sepeda harian, karena posisi duduk tidak seagresif sepeda time trial. Bahkan beberapa cyclist menggunakan sepeda aero ini untuk menanjak.
Sepeda ini juga cocok digunakan oleh penggemar olahraga triathlon. Contoh sepeda aero road bike adalah Specialized Venge, Trek Madone, Cannondale Systemsix. Itu dari produsen merek Amerika. Dari produsen merek Italia ada Wilier Cento10Air.
Climbing bike cocok dipilih untuk cyclist yang suka dengan medan menanjak. Frame sepeda jenis ini memiliki ukuran diameter downtube, toptube, seatstay dan chainstay yang kecil guna mengejar bobot ringan. Karena sepeda ringan akan sangat membantu cyclist melawan gravitasi untuk menanjak.
Bahkan beberapa produsen sepeda tidak memberikan cat pada frame jenis ini demi mengurangi bobot 200-300 gram! Trek Emonda, Specialized Tarmac, Cannondale Supersix adalah sepeda climbing dari merek-merek Amerika. Dari Italia ada Wilier 0SLR. Dari Inggris ada Factor O2.
Endurance bike adalah sepeda balap yang digunakan untuk bersepeda jarak jauh (touring). Sehingga mengutamakan kenyamanan. Beberapa produsen sepeda seperti Trek Domane dari Amerika memberikan teknologi IsoSpeed decoupler di daerah pertemuan toptube dengan seatstay juga di head tube. Gunanya untuk meredam getaran jalan. Membuat cyclist lebih nyaman dan tidak mudah capek.
Wilier Cento10NDR memberikan karet di daerah seatstay yang juga berfungsi sama, meredam getaran jalan. Geometri seatstay dan seattube sepeda endurance lebih rebah dibandingkan sepeda climbing atau aero. Lebih rebah artinya lebih nyaman untuk cyclist.
Allrounder road bike adalah jenis sepeda yang mengakomodasi semua aliran di atas. Sangat cocok untuk pesepeda pemula yang masih mencari-cari passion bersepedanya apakah kebut-kebutan di jalan aspal, memanjak atau turing jarak jauh. Contoh sepeda allrounder adalah Pinarello Dogma dari Italia.
Mountain Bike
Begitu pula dengan mountain bike, juga ada berbagai tipe sepeda. All Mountain (AM), Cross Country (XC), downhill, trail bike, atau freeride. Paling mencolok adalah perbedaan mountain bike tipe downhill. Karena menggunakan sokbreker depan yang tinggi hingga ke handlebar.
Tipe free ride adalah pengembangan dari tipe downhill. Free ride memiliki suspensi lebih ringan dibandigkan downhill. Konsep free ride dikembangkan seperti tidak ada jalur dan aturan. Jadi, rider dibiarkan sekreatif mungkin memasukkan gaya bersepeda, memilih jalur sendiri, mengontrol dan kecepatannya.
Tipe downhill (DH) adalah bersepeda menuruni bukit. Jadi rider harus tanggap, cepat dan pandai memilih jalur saat turun dalam kecepatan tinggi. Ciri utamanya adalah suspensi depan yang tinggi hingga handlebar. Fungsi utamanya adalah untuk meredam gonjangan depan agar tangan stabil memegang handlebar.
Sedangkan tipe all mountain (AM) dan cross country (XC) adalah tipe sepeda MTB allrounder. Bisa digunakan di segala medan tetapi tidak bisa ekstrem. Jangan gunakan sepeda AM untuk rute DH karena suspensi depan kurang mumpuni.
Gravel Bike
Saat ini hanya ada dua model road bike untuk offroad yaitu gravel bike dan cyclocross bike.
Untuk medan Indonesia, lebih cocok gravel bike. Cyclocross bike banyak digunakan di Amerika karena sudah ada lomba yang mengakomodasinya. Dan cyclocross bike lebih “kasar” karena main di arena lumpur offroad dengan sepeda road bike dengan ban besar.
Produsen Amerika seperti Cannondale mempunyai gravel bike bernama Topstone karbon dan Topstone alloy, sedangkan Trek mengeluarkan seri Checkpoint. Tak ketinggalan merek besar asal Taiwan, Giant juga memiliki seri gravel bike yaitu Revolt.
Tentukan size sepeda
Ini adalah hal yang paling krusial. Sama seperti membeli baju, setiap orang memiliki ukuran dan bentuk tubuh yang berbeda. Agar nyaman maka harus memilih ukuran baju yang benar.
Begitu pula sepeda, setiap produsen pasti memiliki acuan ukuran untuk produknya. Paling dasar, perhatikan ukuran inseam. Yaitu ukuran panjang kaki dihitung dari tanah hingga selangkangan. Dan panjang tangan. Selebihnya akan bisa menyesuaikan dengan menyetel tinggi sadel dan panjang pendek stem.
Untuk ini, harus berkonsultasi dengan toko sepeda atau bisa juga dengan professional bike fitter.
Tentukan bujet
Setelah melakukan tiga poin di atas, saatnya menentukan membeli sepeda yang harga berapa. Tentunya hal ini disesuaikan dengan bujet. Sepeda yang sama persis merek, tipe, tahun produksi bisa memiliki harga jual berbeda.
Hal ini ditentukan dari komponen yang terpasang. Seperti groupset, wheelset, handlebar, stem, seatpost dan sadel.
Nah, apabila Anda ingin membandingkan antar merek misal Trek Emonda dan Specialized Tarmac, maka pastikan terlebih dahulu bahan karbon frame yang digunakan adalah sama. Lalu komponen yang digunakan juga setara meskipun berbeda merek.
Mayoritas produsen sepeda mengeluarkan juga sepeda berbahan aluminium yang lebih terjangkau. Bukan berarti lebih jelek daripada karbon, tetapi aluminium mempunyai karakter berbeda. Ada juga frame berbahan titanium atau besi chromoly.
Begitu juga dengan komponen. Stem, handlebar, seatpost juga ada yang berbahan aluminium yang ekonomis. Groupset pun memiliki berbagai pilihan tipe agar tidak membuat kantong jebol.
Sekali lagi semua tergantung dari bujet Anda. Tidak perlu mewah asal bisa membuat sehat. Jangan sampai badan jadi sehat tetapi dompet jadi “sakit”. Terpenting adalah badan sehat, dompet sejahtera, dan setelah bersepeda, kita NgopiBareng!
Advertisement