Empat Keutamaan Membaca Surat Al-Mulk, Ini Penjelasan Gus Baha'
KH Ahmad Bahauddin Nursalim (Gus Baha') menjelaskan keutamaan membaca Surat Al-Mulk. Gus Baha menyampaikan keutamaan Surat Al-Mulk berdasarkan Tafsir Ibnu Katsir, yang sedang jadi tema ceramahnya.
Awalnya Gus Baha menjelaskan, Surat Al-Mulk atau surat-surat di dalam Al-Quran itu bisa jadi syafaat atau pertolongan saat manusia sudah meninggal. Salah satunya selamat dari siksa kubur.
"Di antara yang dipahami semua ulama, Al-Quran bisa mensyafaati. Bedanya, Syafaat Al-Quran itu menghalau atau menghadang orang biar tidak sampai kena adzab. Tapi kalau syafaat selain Al-Quran itu yang sudah kena adzab diambil dari adzab itu," terang Gus Baha.
Selain itu membaca Surat Al-Mulk memiliki Empat Keutamaan lainnya. Seperti yang dijelaskan dalam Al-Quran dan hadits berikut:
1. Diampuni Dosanya
ـ(1) عن أبي هريرة، عن النبي صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قال: سورة من القرأن، ثلاثون اية؛ تَشْفَعُ لصاحبها حتى يُغْفَرَ له: تبارك الذي بيده الملك. (رواه أبو داود واللفظ له, والترمذي وغيرهما، وصححه ابن حبان والحاكم والذهبي، وحسنه الترمذي والألباني)ـ
Dari Abu Huroirah Nabi -shollallohu alaihi wasallam- bersabda:
“Ada surat dari Al-Qur’an yang terdiri dari 30 ayat, Surat tersebut dapat memberikan syafa’at bagi ‘temannya’ (yakni orang yang banyak membacanya) sehingga orang tersebut diampuni dosanya, yaitu: Surat Tabarakalladi bi yadihil mulk“. (HR. Abu Dawud dengan redaksinya, diriwayatkan pula oleh at-Tirmidzi dan yang lainnya.
Hadits tersebut sahih dan telah disahihkan oleh Ibnu Hibban, al-Hakim, dan adz-Dzahabi, sedangkan at-Tirmidzy menghasankannya).
ـ(2) عن أنس بن مالك قال، قال رسول الله صلى الله عليه و سلم: سورة من القرآن، ما هي إلا ثلاثون آية، خاصمت عن صاحبها حتى أدخلته الجنة، و هي تبارك. (رواه الطبراني في المعجم الأوسط وحسنه الألباني في صحيح الجامع)ـ
Anas bin Malik mengatakan, Rasulullah-shallallahu alaihi wasallam bersabda:
“Ada surat dari Al-Qur’an, ia hanya terdiri dari 30 ayat, Surat tersebut dapat membela ‘temannya’ sehingga memasukkannya ke surga. Itulah Surat Tabarak“. (HR. Thobaroni)
3) عن عبد الله بن مسعود رضي الله عنه قال: من قرأ تبارك الذي بيده الملك كل ليلة، منعه الله عز وجل بها من عذاب القبر، وكنا في عهد رسول الله صلى الله عليه وسلم نسميها “المانعة”، وإنها في كتاب الله عز وجل سورة، من قرأ بها في ليلة فقد أكثر وأطاب. (رواه النسائي واللفظ له والحاكم وقال صحيح الإسناد وحسنه الألباني)ـ
2. Dihindarkan dari Siksa Kubur dan Siksa Neraka
Keutamaan kedua yang dapat diperoleh dari membaca Surat Al-Mulk adalah dijauhkan dari siksa kubur dan siksa neraka yang pedih.
Abdullah bin Mas’ud mengatakan: “Barangsiapa membaca surat Tabarakalladi bi yadihil mulk setiap malam, maka Allah azza wajalla menghindarkannya dari adzab kubur, dan dahulu kami (para sahabat) di saat Rasulullah-shallallahu alaihi wasallam- (masih hidup) menamainya “al-Mani’ah” (penghindar/penghalang). Sungguh surat tersebut ada dalam Kitabulloh, barangsiapa membacanya dalam suatu malam, maka ia telah banyak berbuat kebaikan” (HR. Nasa’i dengan redaksinya, diriwayatkan pula oleh al-Hakim dan ia mengatakan: sanadnya shohih, dan dihasankan oleh Albani)
3. Menjauhkan Diri dari Maksiat
Dalam surat atau surah Al-Mulk disebutkan bahwa orang yang taat pada Allah adalah orang yang tetap taat meskipun tidak ada, sebagaimana dalam firman Allah SWT berikut ini:
“Mereka itu takut pada Allah di kesunyian ketika mereka tidak nampak di hadapan manusia lainnya. Mereka pun taat pada Allah dalam keadaan sembunyi-sembunyi. Tentu saja dalam keadaan terang-terangan, mereka pun lebih taat lagi pada Allah” ( QS Al-Mulk: 12)
4. Menjadikan Orang Bertawakal
Dalam surat Al-Mulk ayat 15, Allah juga menunjukkan isyaratnya mengenai perintah berjalan di muka bumi untuk mencari rizki dengan berdagang, bertani dan sebagainya.
Hal ini menunjukkan bahwa tawakkal bukan berarti hanya berserah diri pada Allah melainkan juga bekerja dan berusaha.
Allah Ta’ala selanjutnya berfirman,
هُوَ الَّذِي جَعَلَ لَكُمُ الْأَرْضَ ذَلُولًا فَامْشُوا فِي مَنَاكِبِهَا وَكُلُوا مِنْ رِزْقِهِ
“Dialah Yang menjadikan bumi itu mudah bagi kamu, maka berjalanlah di segala penjurunya dan makanlah sebahagian dari rezeki-Nya.” (QS. Al-Mulk: 15).
Penjelasan Gus Baha'.
Gus Baha menjelaskan tentang hukum manusia dan malaikat.
"Malaikat itu juga kena konstritusi aturan fiqih, jika manusia tidak boleh menendang orang hafal Al-quran atau meludahi orang hapal Al-Quran, maka malaikat juga kena aturan itu," jelas Gus Baha menghubungkan Al-Quran sebagai Syafaat.
Untuk itu malaikat tidak bisa menyiksa makhluk atau manusia di alam kubur, apabila dia memiliki hapalan salah satu surat di dalam Al-Quran.
"Rasulullah dawuh, Surat Tabarak (Al Mulk) disebut sebagai munjiyah, surat yang bisa menyelamatkan yang hafal, dari siksa kubur. Makanya banyak yang menghafalkan Surat Tabarak"
"Untuk meredam kemarahan malaikat itu hapal Surat Tabarak, syukur-syukur bisa hapal 114 surat. Sehingga adat orang-orang Jawa selain hafal Yasin, hafal Tabarak, bisa mensyafaati" jelas Gus Baha'.
Advertisement