Empat Kendaraan Tabrakan Beruntun di Jalan Pantura, Tiga Tewas
Kecelakaan lalu lintas (laka lantas) beruntun terjadi di jalur pantura utara (Pantura), tepatnya di Dusun Rondokuning, Desa Randupitu, Kecamatan Gending, Kabupaten Probolinggo, Selasa 1 Agustus 2023 pagi. Kecelakaan yang melibatkan empat kendaraan ini, mengakibatkan tiga orang tewas di lokasi.
Informasinya, kecelakaan itu bermula saat Toyota Avanza dengan Nopol P 1846 AN yang sarat penumpang, melaju dari timur. Minibus berisi tujuh penumpang itu disopiri M. Fardi. Pria 50 tahun ini warga Desa/Kecamatan Jambesari, Kabupaten Bondowoso.
Tiba-tiba dari arah belakang muncul truk boks Nopol S 8016 NJ, yang disopiri Deny Hardiyanto, 28 tahun, warga Kota Mojokerto. Truk itu lantas menabrak Toyota Avanza di depannya hingga oleng ke kanan.
Dari arah berlawanan, muncul truk Nopol L 8814 CAC yang dikemudikan Dani Kristanto, 36 tahun, warga Kabupaten Jombang. Truk yang memuat baja ini menabrak Toyota Avanza hingga ringsek.
Truk akhirnya menabrak pagar toko waralaba. Sebelumnya truk boks itu sempat oleng ke kiri dan menghantam Honda Beat Nopol N 6465 QN yang dikemudikan Maimunah, 53 tahun, warga Desa Pikatan, Kecamatan Gending, Kabupaten Probolinggo.
Arif, warga sekitar menceritakan, saat sedang melintas di lokasi sempat menyaksikan empat kendaran terlibat kecelakaan. "Kecelakaan ini diduga karena sopir truk boks dengan kecepatan tinggi kurang menjaga jarak dengan kendaraan lain," ujarnya.
Akibat kecelakaan tersebut, sopir Avanza, M. Pardi dan penumpangnya, Siti Romla, 42 tahun tewas di lokasi kejadian. Demikian juga pengendara motor, Maimunah, 55 tahun tewas di lokasi kecelakaan.
Sementara lima penumpang Avanza, Rodiatul Mardiyah, 24 tahun; Ainul Yaqin, 30 tahun; Lailatul Qomariah, 27 tahun; Siti Zuhra, 46 tahun; dan Zidan, 3 tahun mengalami luka-luka. Mereka dievakuasi ke Puskesmas Gending untuk mendapatkan perawatan.
Selain itu, kenek truk boks Edi, warga Kabupaten Kediri dan sopir truk boks, Dani Kristanto, Kabupaten Jombang harus dirawat karena luka-luka.
Kasatlantas Polres Probolinggo, AKP M. Sapari mengatakan, kecelakaan itu diduga karena kesalahan manusia (human error). Yakni, sopir truk boks yang kurang menjaga jarak dengan kendaraan lain sehingga kecelakaan tidak bisa dihindari.
“Akibat kejadian ini, tiga korban meninggal terdiri dari sopir dan penumpang minibus dan satu pemotor," ujar Sapari.
Yang jelas polisi masih menyelidiki penyebab kecelakaan tersebut.