Empat Humor Khas, Antara Jakarta dan Bangkok yang Mengejutkan!
Jakarta, sebagai ibu kota negara, tentu mempunyai citra tersendiri. Demikian pula dengan kota Bangkok, ibu kota Thailand yang terkenal dengan wisatanya itu. Lebih dari itu, Bangkok juga terkenal dalam sebutan buah-buahan dan hewan bagi masyarakat Indonesia.
Tapi, justru dengan keterkenalannya itulah kita produksi humor.
Kisah Ayam Bangkok dan Ayam Kampung
Seekor ayam kampung dijual oleh pemiliknya ke pasar di kota untuk membeli sembako. Di pasar ayam tersebut dibeli oleh orang yang memiliki ayam bangkok jantan yang gagah. Ayam kampumg tadi akan dijadikan bibit karena tubuhnya bongsor dan bagus.
Sesampainya di rumah, ayam kampung tadi dilepaskan di pekarangan belakang rumah yang luas.
Tiba tiba ayam bangkok jantan berlari kencang mendekati ayam kampung tadi. Ayam kampung yang baru saja dilepas kaget dan lari secepat-cepatnya. Ia lompat ke pagar, si jantan ikut lompat. Ia lompat ke jendela, si jantan pun lompat juga. Aksi kejar mengejar terus berlangsung sampai akhirnya si ayam kampung sempat melihat tumpukan kayu dan segera masuk ke dalamnya. Maka selamatlah ia.
Si ayam jantan sambil terengah-engah berteriak: "Kurang ajar! Dasar kampungan!!! Keluar kau!!"
Ayam kampung: "Biarin! memang saya ayam kampung!!!"
Apa Beda Kota Jakarta dan Bangkok?
Jelas ada perbedaan antara ibu kota Jakarta dan ibu kota Thailand, Bangkok.
Amrin Pembolos menjawab: "Kalau Kota Jakarta banyak jalan berlubang, kalo di Bangkok banyak lubang berjalan (PSK lho!)
Pembeli yang Banyak Nanya
Di sebuah kios di Kalijudan Surabaya, seorang penjual berkata pada calon pembeli, yang dari tadi tanya terus. Tapi, si penjual memang bukan orang Surabaya -- terlihat dari dialek bicaranya.
"Saya jual 3 macam pepaya"
"Emang apa saja?"
"Paya bangkok,paya kuning, ama PAYA LO.. dari tadi nanya doank gak beli2..!!"
Sayang Istri
Suatu hari seorang istri mengeluh pada suaminya tentang penyakitnya.
Istri: "Pa, kepalaku sering pusing, dan dadaku sering berdebar-debar dan sering mual."
Suami: "Kalau gitu kita ke dokter aja ya?"
Kemudian mereka berdua pergi ke dokter spesialis penyakit dalam. Suaminya menunggu di luar ketika istrinya diperiksa dokter di dalam. Tak lama kemudian si istri keluar dari ruang periksa. Dengan cemas si suami bertanya pada istrinya.
Suami : "Sakit apa Ma, kata dokter?"
Istri : "Dokter bilang aku nggak ada penyakit apa-apa. Cuma sedikit stres aja. Dia menyarankan supaya kita liburan dulu supaya bisa rileks. Seperti ke Bangkok, Singapura, Malaysia. Gitu lho, Pa."
Istri : "Pergi kemana kita ya, Pa?" tanya si istri dengan bersemangat.
Si suami terdiam sejenak, kemudian berkata.
Suami : "Kita ke doker lain aja,ya Ma".