Empat Humor Churchill, Menerima Surat Kaleng dan Perayaan Ultah
Perdana Menteri (PM) Inggris Winston Churchill sekalu dikenang. Tokoh legendaris pada Perang Dunia II, selalu diingat karena pidato-pidatonya yang menggemparkan.
Churchill pun kerap mendapat kritikan pedas. Tapi, bentuk kritiknya tak sebagaimana diucapkan para pembencinya di media sosial di zaman kini. Tapi, tetap beradab dengan memunculkan kisah-kisah humor. Seperti empat humor berikut:
Menerima Surat Kaleng
Sekali, Perdana Menteri (PM) Inggris Winston Churchill sedang memberi ceramah di tempat umum, dari bawah podium ada orang menyerahkan selembar kertas yang di atasnya hanya tertulis satu kata: "tolol".
Churchill tahu di bawah podium ada orang yang menentangnya dan bermaksud hendak mempermalukan dirinya, maka itu ia dengan muka kalem dan tenang berkata kepada semua hadirin:
"Barusan aku telah menerima sepucuk surat, sayangnya si penulis surat hanya menulis namanya, tetapi lupa menulis isi suratnya."
Orang yang Dikagumi Churchill
Mantu lelaki Winston Churchill adalah seorang pemain akrobatik. Churchill sendiri merasa tak puas terhadap keadaan ini. Pada suatu hari, mantu lelakinya menanya Churchill: "Selama Perang Dunia kedua, orang yang paling Bapak puji siapa?"
"Mussolini," jawab Churchill.
Terhadap jawaban ini, mantu lelakinya sangat tak mengerti, maka itu ia menanya lebih lanjut: "Mengapa?"
Churchill berkata: "Dia punya nyali menembak mati mantunya sendiri, sedangkan aku tidak."
Kisah Aster dan Winston Churchill
Sekali peristiwa, Aster, seorang senator perempuan Inggris telah berkata kepada Winston Churchill dengan nada provokatif: "Jika aku adalah istrimu, aku bisa meletakkan racun ke dalam kopimu."
Churchill segera menjawab: "Jika aku adalah suamimu, aku tentu akan mereguknya habis untuk sekali teguk."
Sepatah kata humor yang sederhana ini, Churchill tidak hanya telah membantah lawan bicaranya, bersamaan dengan itu ia juga telah berhasil melepaskan dirinya sendiri dari kesulitan.
Perayaan Ulang Tahun Churchill
Pada jamuan teh ulang tahun ke-80, PM Inggeris Winston Churchill, seorang wartawan berkata kepada Churchill: "Yang Mulia, aku sungguh-sungguh mengharapkan aku masih bisa mengucapkan selamat atas hari lahir Yang Mulia pada tahun depan."
Sambil menepuk-nepuk bahu wartawan itu, Churchill berkata: "Bapak wartawan, umurmu sedemikian mudanya, fisikmu juga sedemikian sehatnya, tahun depan kita bertemu lagi di sini seharusnya tak ada masalah."