Empat Hikmah tentang Kesombongan yang Merampas Kebahagiaan
Hidup bahagia menjadi obsesi setiap orang. Kebahagiaan dunia dan kedamaian di akhirat, merupakan idaman setiap Muslim dan Mukmin.
Namun, kebahagiaan bisa sirna dan akan terampas karena sikap sombong. Inilah harus diwaspadai dan menjadi pelajaran penting bagi kita.
Di dalam Surat Al-Qashas, Al-Qur’an menjelaskan bahwa tidak ada tempat di surga bagi orang-orang yang sombong. Allah berfirman,
تِلْكَ الدَّارُ الْآخِرَةُ نَجْعَلُهَا لِلَّذِينَ لَا يُرِيدُونَ عُلُوًّا فِي الْأَرْضِ وَلَا فَسَادًا ۚ وَالْعَاقِبَةُ لِلْمُتَّقِينَ
“Negeri akhirat itu, Kami jadikan untuk orang-orang yang tidak ingin menyombongkan diri dan berbuat kerusakan di (muka) bumi. Dan kesudahan (yang baik) itu adalah bagi orang-orang yang bertakwa.” (QS.al-Qashas:83)
Berbangga atas Kekayaan
Menurut Ust Taufiq R Abdul Syakur, ayat ini ingin menegaskan bahwa berbangga-bangga atas kekayaan dan sombong dihadapan manusia adalah sebab utama dari kehancuran seseorang di dunia dan kesengsaraannya di akhirat.
Diriwayatkan bahwa Sayyidina Ali bin Abi Thalib As. membacakan ayat ini dihadapan para pedagang. Kemudian beliau menjelaskan bahwa siapapun yang berbangga diri dengan rumah, pakaian, nama besar, popularitas, anak, istri dan apapun yang ia miliki di dunia maka merekalah yang dimaksud oleh ayat ini.
Empat Hikmah
Selain itu, ayat ini juga mengisyaratkan banyak pelajaran seperti,
1. Pemakaian kata (تلك) menjelaskan agungnya kehidupan akhirat.
2. Segala sesuatu yang berkaitan dengan menyombongkan diri di bumi Allah dilarang oleh agama. “yang tidak ingin menyombongkan diri..”
3. Sumber dari segala kerusakan adalah keinginan untuk sombong dan menjadi lebih tinggi dari selainnya.,
4. Orang yang bertakwa adalah mereka yang tidak memiliki rasa ingin sombong dan berbangga diri dihadapan sesamanya. “Dan kesudahan (yang baik) itu adalah bagi orang-orang yang bertakwa.”
Semoga bermanfaat.