Empat Hari Masa Inkubasi, Volume Kendaraan Menurun
Selama empat hari terakhir sejak Presiden Republik Indonesia (RI), Joko Widodo (Jokowi) memutuskan untuk meliburkan sekolah dan imbauan seluruh kantor memperbolehkan karyawan bekerja di rumah, membuat angka volume kendaraan di Jawa Timur menurun.
"Normal-normal saja lalu lintas, malah cenderung sepi Mas," ungkap Direktur Direktorat Lalu Lintas Polda Jatim, Kombes Pol Budi Indra Dermawan kepada Ngopibareng.id, Kamis 19 Maret 2020.
Budi mengatakan, penurunan karena banyak masyarakat yang sadar akan bahaya virus corona sehingga lebih banyak yang mengikuti himbauan Jokowi dan memilih menghabiskan waktu di rumah.
Jumlah pelanggaran dan kecelakaan juga dinilai masih belum menonjol meski memang ada kejadian yang terjadi di jalanan. "E-Tle masih normal, sedangkan laka belum ada yang menonjol," katanya.
Berdasar data dari 39 polres jajaran di Jatim sejak tanggal 16-19 Maret, total angka kecelakaan 130 dengan jumlah 18 orang korban meninggal dunia, 5 luka berat dan 175 korban luka ringan dengan total kerugian materil Rp 155.550.000.
Kepala Seksi (Kasi) Laka Subdit Gakkum Ditlantas Polda Jatim, Kompol Hery Setyo mengatakan, kecelakaan yang terjadi kebanyakan adalah kecelakaan biasa yang itu
"Data laka menurun. Jalur-jalur arteri ada penurunan volume kendaraan termasuk data laka jol (kecelakaan menonjol) belum ada, kalau laka kecil tetap ada. Untuk rawan laka sementara masih di jalur arteri yang didominasi roda dua," kata Hery.
Dia juga menjelaskan, penyebab kecelakaan lebih banyak disebabkan kelalaian pengendara. Utamanya pengendara motor yang banyak melaju kencang atau melanggar marka.