Empat Hal Penting! Keutamaan Shalat Berjemaah di Masjid
Keutamaan Shalat Berjemaah di Masjid
َعَنْ أبي هُرَيْرَةَ رَضِيَ الله عنه قَالَ: قَالَ رَسُولُ الله صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم: “صَلاَةُ الرَّجُلِ في جماعةٍ تزيدُ عَلَى صَلاَتِهِ في سُوقِهِ وَبَيْتِهِ بضْعاً وعِشْرينَ دَرَجَةً، وذلِكَ أَنَّ أَحَدَهُمْ إِذا تَوَضَّأَ فَأَحْسَنَ الْوُضُوءَ، ثُمَّ أَتَى الْمَسْجِد لا يَنْهَزُهُ إِلاَّ الصَّلاَةُ، لا يُرِيدُ إِلاَّ الصَّلاَةَ، لَمْ يَخطُ خُطوَةً إِلاَّ رُفِعَ لَهُ بِها دَرجةٌ، وَحُطَّ عَنْهُ بِهَا خَطيئَةٌ حتَّى يَدْخلَ الْمَسْجِدَ، فَإِذَا دَخَلَ الْمَسْجِدَ كانَ في الصَّلاَةِ مَا كَانَتِ الصَّلاةُ هِيَ تحبِسُهُ، وَالْمَلائِكَةُ يُصَلُّونَ عَلَى أَحَدكُمْ مَا دَامَ في مَجْلِسهِ الَّذي صَلَّى فِيهِ، يقُولُونَ: اللَّهُمَّ ارْحَمْهُ، اللَّهُمَّ اغْفِرْ لَهُ، اللَّهُمَّ تُبْ عَلَيْهِ، مالَمْ يُؤْذِ فِيهِ، مَا لَمْ يُحْدِثْ فِيهِ “متفقٌ عليه، وهَذَا لَفْظُ مُسْلمٍ.
Abu Hurairah radhiallahu ‘anhu berkata bahwa Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Seorang laki-laki yang melakukan shalat berjamaah (di masjid) lebih baik bidh’an wa ‘isyriin (dua puluhan) derajat dibandingkan dengan shalat yang dilakukannya di pasar atau di rumah. Sebab, jika seorang melakukan ahsanal wudhu’ (wudhu dengan baik), kemudian mendatangi masjid hanya untuk shalat, maka derajatnya akan ditinggikan satu tingkatan dan keburukannya diampuni setiap kali ia melangkahkan kakinya hingga ia masuk ke masjid.
Bila ia telah masuk masjid, ia diberi pahala sebagaimana orang yang melakukan shalat (sekalipun ia hanya duduk), selama ia menanti shalat (berjamaah). Para malaikat pun mendoakan seseorang, selama ia di tempat shalatnya (ia belum meninggalkan masjid). Para malaikat itu berdoa, “Yaa Allah ,berikan rahmat kepadanya. Yaa Allah ampunilah dia. Yaa Allah terimalah taubatnya.” (Doa tersebut dibaca oleh para malaikat ) selama ia tidak menyakiti (orang) dan tidak berhadast” [Muttafaq Alaih, dan ini adalah lafalnya Imam Muslim].
Pelajaran yang terdapat dalam hadits :
1.Makruh melakukan shalat di tengah pasar karena sangat ramai sehingga kemungkinan besarnya tidak khusyu’
2.Shalat berjamaah di masjid lebih tinggi pahalanya 25, 26, atau 27, derajat daripada shalat sendirian. Seperti dijelaskan riwayat-riwayat lain.
3.Ikhlas tetap menjadi kunci pahala dari suatu amal.
4.Shalat adalah ibadah paling utama karena para malaikat berdoa untuk orang yang sedang shalat.
Tema hadits yang berkaitan dengan Al-Qur'an:
1- Banyak kalangan ulama menyimpulkan dalil ayat ini akan wajibnya shalat berjamaah.
وَارْكَعُوا مَعَ الرَّاكِعِينَ
Dan rukuklah kalian bersama orang-orang yang rukuk. (QS. Al-Baqarah: 43).
2- Orang yang memakmurkan masjid diantaranya dengan shalat berjamaah diakui keimananya oleh Allah Subhanahu wata'ala
إِنَّمَا يَعْمُرُ مَسَاجِدَ اللَّهِ مَنْ آمَنَ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الآخِرِ وَأَقَامَ الصَّلاةَ وَآتَى الزَّكَاةَ وَلَمْ يَخْشَ إِلا اللَّهَ فَعَسَى أُولَئِكَ أَنْ يَكُونُوا مِنَ الْمُهْتَدِينَ
Yang memakmurkan masjid-masjid Allah hanyalah orang-orang yang beriman kepada Allah dan hari kemudian, serta tetap mendirikan shalat, menunaikan zakat, dan tidak takut (kepada siapa pun) selain kepada Allah. Maka merekalah orang-orang yang diharapkan termasuk golongan orang-orang yang mendapat petunjuk.[QS. At taubah:18].
3- Diantara tugas para malaikat adalah berdoa untuk orang-orang yang beriman.
الَّذِينَ يَحْمِلُونَ الْعَرْشَ وَمَنْ حَوْلَهُ يُسَبِّحُونَ بِحَمْدِ رَبِّهِمْ وَيُؤْمِنُونَ بِهِ وَيَسْتَغْفِرُونَ لِلَّذِينَ آمَنُوا ....
(Malaikat-malaikat) yang memikul Arsy dan malaikat yang berada di sekelilingnya bertasbih memuji Tuhannya. Mereka beriman kepada-Nya dan memintakan ampun untuk orang-orang yang beriman…” (QS. Al-Mukmin ayat ; 7).
Demikian semoga bermanfaat. Wallahu a'lam.