Empat Hal Membina Keluarga Sakinah-Mawaddah-Warahmah
Dalam setiap seseorang menikah, selalu ada ungkapan doa: semoga menjadi keluarga sakinah-mawaddah-warahmah. Ini dengan mudah diucapkan setiap orang di masyarakat kita.
Namun, apa sesungguhnya pijakan dari kata-kata tersebut? Mari kita perhatikan ayat dalam Al-Quran berikut.
Dan di antara tanda-tanda kebesaran Allah adalah Ia menciptakan untuk kalian pasangan-pasangan kalian agar kalian merasa tenteram padanya, dan Allah menjadikan di antara kalian rasa cinta dan kasih sayang, sungguh pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda kebesaran Allah bagi kaum yang berfikir. (Al-Quran Surat Ar-Rum : 21)
Penjelasan dari ayat di atas. Menyangkut Empat Hal Membina Keluarga Sakinah-Mawaddah-Warahmah :
1. Jodoh termasuk tanda kekuasaan Allah, maka hargailah, hormatilah dan jagalah tanda kebesaran Allah.
Jodoh adalah tanda kekuasaan Allah, tak bisa diprediksi kedatangannya.
2. Sakinah adalah rasa tenang, tentram yang secara langsung diberikan oleh Allah kepada orang yang sudah menemukan jodohnya. Tenang seperti orang yang ketakutan karena sendirian kemudian ia menemukan teman, tenang karena sang suami telah menemukan tulang rusuknya, tenang karena si istri kembali dalam dekapan suami yang menjadi asal penciptaannya.
Melihat redaksi ayat خلق yang seakan dengan khuluq ( watak ) dapat dipahami bahwa sakinah langsung diberikan oleh Allah tanpa perantara upaya manusia.
3. Mawaddah artinya cinta dan pertautan hati, untuk mawaddah ini redaksinya menggunakan جعل yang berarti " menjadikan " dan ini butuh adanya upaya dari manusia, seseorang biasanya mencintai karena suatu sebab, entah itu karena kebaikannya, pesona kecantikan atau ketampanan, perhatian, kepandaian atau keluhuran budi. Yang jelas untuk mendapatkan rasa cinta, memupuk dan mempertahankannya dibutuhkan usaha.
4. Jika mawaddah sudah diraih maka akan tumbuh rasa sayang ( Rohmah ). Rasa peduli terhadap pasangan bahkan meski ia sudah tidak menarik lagi. Rasa Rohmah inilah yang kita lihat dari pasangan kakek-nenek yang tak lagi muda dan mempesona, namun mereka masih mau merawat pasangannya ketika sakit, mencucikan pakaian, bekerja keras seharian demi orang yang disayanginya.
Semoga kita dan seluruh keluarga kita selalu bertakwa kepada Allah, menjadi keluarga yang sakinah, mawaddah, warohmah, selamat di dunia selamat di akhirat. Amin!
Demikian tausiyah Ust Keman Almaarif. Semoga bermanfaat bagi kita semua.