Surabaya ''Mendem'' Kopi
Surabaya: Kopi sedang hebat-hebatnya. Saking hebatnya, di Surabaya bakal ada empat agenda festival kopi, yang mulai digelar dari tanggal 21 Juli hingga 30 Juli 2017. Masing-masing festival digelar oleh penyelenggara yang berbeda, namun temanya tetap satu yaitu kopi nusantara.
Empat festival kopi itu adalah Urban Coffee Week, Festival Kopi Jawa Timur, Festival Kopi Nusantara, dan Pesta Kopi Mandiri. Urban Coffee Week dengan penyelenggara MVP Indonesia digelar di Marvel City mulai 21-23 Juli 2017. Festival Kopi Jawa Timur diselenggarakan Dewan Kesenian Jawa Timur di Gedung Cak Durasim mulai 24-25 Juli 2017. Festival Kopi Jawa Timur di Grand City dengan penyelenggara Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Jawa Timur mulai 26-30 Juli 2017.
Terakhir, Pesta Kopi Mandiri mulai 29-30 Juli 2017 di Monumen Kapal Selam Surabaya dengan penyelenggara ABCD School of Coffee.
Urban Coffee Week merangkai acaranya dengan latte art championship, urban street style talkshow, urban street style photo contest, coffee talkshow, hingga street art dealing and talkshow. Untuk Festival Kopi Jawa Timur diramaikan dengan kompetisi bambu driper yang menyerupai kukusan bambu tradisional.
Selain juga mengusung isu fenomena kopi Jawa Timuran di tengah menggeliatnya kopi nusantara. Keramaian itu masih ditambah dengan hadirnya para petani kopi dan tiga puluhan tenan kopi yang bakal menyuguhkan kopi-kopi yang berasal dari wilayah penghasil kopi di Provinsi Jawa Timur.
Sementara itu, Festival Kopi Nusantara di Grand City dimeriahkan dengan kompetisi manual brewing alias seduh kopi manual dengan menggunakan alat V60. Tenan-tenan kopi dan UMKM kopi seluruh Jawa Timur dicoba dihadirkan untuk kemeriahan itu.
Di penghujung Juli, ABCD School of Coffee menutupnya dengan AeroPress Championship yang digelar selama dua hari. Sejumlah coffee shop dan kedai-kedai ternama bakal turut memeriahkan acara ini.
Paul Chrismawan, salah seorang tokoh kopi Jawa Timur sekaligus pemilik gerai Kopi 45 di Sukodono, Sidoarjo, dalam perjumpaannya dengan ngopibareng.id mengatakan, beruntunnya festival kopi di Surabaya ini sungguh fenomenal.
“Padat dan sengit,” katanya. Menurutnya, Jakarta yang begitu besar, dan boleh jadi selama ini adalah barometer untuk festival-festival kopi, tidak pernah seseru ini.
Berurutan dan sepuluh hari penuh tanpa jeda. Masing-masing ada champion-nya dan mengusung tenan kopi.
Jadi, lanjut dia, semoga beragam festival ini mempu mengangkat citra kopi nusantara, sekaligus membawa kabar gembira buat para petani kopi di seluruh Indonesia. Semoga juga festival-festival itu tidak hanya sekadar numpang lewat karena tren yang memang sedang melangit. Kalau hanya numpang lewat yakinlah Surabaya hanya bakal mendem kopi tanpa memeroleh makna apa-apa. (wid)
Advertisement