Empat Fakta dalam Kasus Pemerkosaan Mahasiswa Indonesia di Belanda
Kabar menyedihkan datang dari Negeri Kincir Angin, Belanda. Seorang mahasiswa Indonesia yang sedang mengikuti pertukaran mahasiswa di Universitas Erasmus di Rotterdam, menjadi korban pemerkosaan oleh pria tak dikenal pada Sabtu kemarin.
Hingga saat ini polisi setempat masih berusaha mengungkap kasus pemerkosaan dengan penyerangan ini. Berikut empat fakta sekitar kasus pemerkosaan tersebut:
1. Korban adalah peserta pertukaran mahasiswa di Universitas Erasmus Belanda
Menurut laporan media setempat, perempuan ini adalah mahasiswa Indonesia yang sedang menjalani program pertukaran mahasiswa di Universitas Erasmus, Rotterdam. Hal ini juga dibenarkan oleh Duta Besar RI untuk Belanda, I Gusti Agung Wesaka Puja. "Benar adanya peristiwa tersebut," kata I Gusti Agung Wesaka Puja.
2. Selain diperkosa, korban juga dianiaya
Berdasarkan laporan media setempat mahasiswa Indonesia yang menjadi korban pemerkosaan ini ternyata juga mengalami penganiayaan berat.
Dalam laporan itu menyebut, jika korban selain diperkosa juga dianiaya menggunakan rantai. Kondisi korban kini sedang dalam perawatan di rumah sakit karena mengalami luka berat.
Kata seorang saksi mata yang sempat menolong, kondisi korban sempat tak sadarkan diri. Setelah sadar, korban terlihat diam, karena mengalami depresi berat.
3. Sebelum diperkosa korban sudah dikuntit.
Dalam kejadian ini, polisi menduga, korban sudah diikuti sejak di Avenue Concordia in Rotterdam-Kralingen. Sedangkan peristiwa pemerkosaan dan penyerangannya sendiri terjadi di Herman Bavinckstraat. Korban diserang dan diperkosa saat keluar rumah untuk mengunci sepedanya dengan rantai. Korban diperkosa dan diserang dengan menggunakan rantai pengunci sepeda.
4. Jadi perhatian polisi
Kasus pemerkosaan ini, menjadi perhatian polisi setempat. Hal ini terbukti dengan sumber daya yang dikerahkan untuk mengusut tuntas kasus ini. Misalnya saja, polisi mengklaim mengerahkan 20 orang detektif untuk mengusut kasus ini.
Tak hanya itu, mereka juga mengerahkan helikopter untuk maping lokasi kejadian pemerkosaan. Kamera cctv yang berada di sekitar lokasi kejadian juga sudah diamankan polisi untuk dianalisis. Polisi juga sudah mengerahkan anjing pelacak untuk mengendus jejak pelaku. (amr)
Advertisement