Empat Fakta Bajir yang Penyebab Jalur Semarang-Kendal Lumpuh
Hujan deras mengguyur wilayah Kota Semarang dan sekitarnya pada Selasa, 4 Februari 2020 sore. Fenomena alam ini mengakibatkan terjadinya banjir bandang.
Banjir merendam rumah warga di tiga kelurahan. Yaitu Kelurahan Wonosari, Kecamatan Ngaliyan serta Kelurahan Mangunharjo dan Kelurahan Mangkang Wetan, Kecamatan Tugu.
Sedangkan jalur Pantura Semarang-Kendal macet parah sepanjang 5 kilometer, baik dari arah Jakarta maupun sebaliknya.
Berikut ini empat fakta banjir bandang yang sempat menutup akses Semarang-Kendal:
1. Tanggul Jebol
Dari data Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Semarang, banjir terjadi akibat adanya tanggul Sungai Beringin yang jebol di RW 6 Kelurahan Wonosari, Kecamatan Ngaliyan. Akibatnya sejumlah rumah warga terendam air dengan ketinggian mencapai 60 hingga 130 sentimeter.
2. Jalur Semarang-Kendal Macet
Banjir luapan sungai tersebut juga menyebabkan kemacetan panjang di jalan raya Semarang-Kendal. Sebab jalan pada jalur tersebut terendam air dengan ketinggian mencapai 10 sampai 15 sentimeter.
3. BPBD Kota Semarang Melakukan Pendataan Kerusakan
Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Kota Semarang bersama TNI dan Polri melakukan imbauan kepada masyarakat untuk selalu waspada. Selain itu juga melakukan penanganan darurat serta pendataan kerusakan terhadap dampak banjir.
4. Lumpur Sisa Banjir
Genangan air di sepanjang Jalan Raya Mangkang Semarang ke arah Kabupaten Kendal sudah surut sejak Selasa, 4 Februari pukul 19.30 WIB. Meski telah surut, genangan air pada saluran irigasi yang membentang di bahu jalan nasional itu masih tampak terisi penuh.
sepanjang jalan dari Wonosari ke arah Terminal Mangkang mengalami becek-becek di bahu jalan. Sebagian pula terutama di tepian jalan tersebut masih dipenuhi lumpur. Kondisi tersebut cukup membahayakan pengendara sepeda motor.