Empat Daerah Turun Status, sedangkan Surabaya Masih Merah
Empat daerah zona merah di Jawa Timur dinyatakan turun status oleh Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Pusat. Empat kota tersebut adalah Kota Blitar, Lumajang, Ngawi dan Kota Madiun.
"Jadi hari ini ada empat daerah yang alhamdulillah sudah masuk katagori resiko rendah atau sudah masuk katagori zona kuning," ungkap Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa ketika menyampaikan update penyebaran covid-19 di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Minggu 7 Juni 2020 malam.
Khofifah menjelaskan, turun status itu berdasar informasi dari Gugus Tugas Pusat karena tidak ada penambahan kasus positif baru dalam satu minggu ini.
Untuk itu, ia berharap kondisi ini terus terjaga dan dapat dengan cepat kembali turun menjadi zona hijau. "Mudah-mudahan ini akan terus membaik setelah kuning tidak ada ODP dan tidak ada PDP, maka akan menjadi zona hijau atau zona yang sudah tidak berbahaya," katanya.
Selain itu, ada pula daerah yang kini menjadi zona oranye yakni Nganjuk, Tulungagung, Kabupaten Pasuruan, Kota Batu, Jombang, Kabupaten Madiun, Kota Mojokerto, Sumenep, Kota Pasuruan, Kota Probolinggo, Ponorogo, Banyuwangi, Kota Malang, Trenggalek, Bondowoso, Kota Kediri, Kabupaten Probolinggo, dan Pacitan.
Sementara daerah zona merah yakni Surabaya, Sidoarjo, Gresik, Kabupaten Malang, Pamekasan, Bangakalan, Magetan, Bojonegoro, Kabupaten Mojokerto, Kabupaten Blitar, Situbondo, Lamongan, Jember, Sampang, Tuban dan Kabupaten Kediri.
Saat disinggung terkait penerapan New Normal pada empat daerah tersebut, Khofifah menjelaskan berdasar panduan dari World Health Organization (WHO) dan Kementerian Kesehatan setelah itu dilakukan upaya pendisiplinan yang dilakukan oleh masing-masing daerah. Namun, kata Khofifah penerapan New Normal itu baru bisa diterapkan setelah Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dianggap sukses.
"Maka, mereka melihat peta ini, dari melihat peta itu misalnya ada tempat wisata katakan Gunung Ijen sekarang sudah menyiapkan New Normal kemudian ini para bupatinya sudah mulai koordinasi. Kalau misalnya promo akan dibuka tahapannya seperti apa mana. Ini semua sebetulnya koordinasinya dipandu oleh masing-masing kementerian misalnya kalau New Normal panduannya seperti apa," paparnya.
Advertisement