Empat Daerah di Jawa Timur Dilanda Banjir
Empat kabupaten/kota di Jawa Timur dilanda banjir bandang dalam waktu tiga hari ini, dari Minggu 16 Oktober hingga 18 Oktober 2022. Menyusul hujan deras disertai angin akibat cuaca buruk dalam satu pekan terakhir ini.
Daerah yang dilanda banjir, di antaranya Kabupaten/Kota Malang. Kemudian banjir bandang di Blitar, di Trenggalek dan di Kabupaten Banyuwangi. Ketinggian rendaman banji antara 40 centimeter hingga 2 meter. Pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah di kawasan terdampak untuk berhati-hati atas bencana alam akhir ini.
Banjir Bandang Rendam Malang 400 Warga Mengungsi
Banjir bandang melanda Kota Malang sekitar petang hari, Kamis 4 November 2021 akibat terdampak banjir kiriman dari Kota Batu, Jawa Timur. Ada empat titik wilayah di Kota Malang yang terdampak banjir tersebut seperti Kelurahan Jatimulyo, Rampal Celaket, Sama'an dan Kotalama. "Jumlah orang yang mengungsi kurang lebih sekitar 400 orang akibat terdampak banjir," ujar Walikota Malang, Sutiaji pada Kamis 4 November 2021.
Titik pengungsian kata Sutiaji berada di daerah Bougenville, Kelurahan Jatimulyo, Senaputra di Kelurahan Kotalama dan Kelurahan Sama'an, Kota Malang. Sejumlah warga tersebut diungsikan karena rumah mereka terendam oleh material lumpur. "Di Jatimulyo ada 61 rumah yang terdampak, di Kampung Putih ada 51 rumah, Sama'an ada 30 rumah dan Kedungkandang ada tujuh rumah," katanya.
Selain itu Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang mencatat ada sebanyak 622 KK yang terdampak akibat banjir. Bencana banjir melanda Desa Sitiarjo, Kecamatan Sumbermanjing Wetan, Kabupaten Malang pada Senin 17 Oktober 2022, kemarin.
“Proses penanganan banjir di Desa Sitiarjo saat ini masih berjalan pagi hari tadi kami mengirimkan bantuan makanan menggunakan perahu serta bersih-bersih lingkungan,” ujar Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Malang, Jawa Timur, Sadono Irawan ujarnya pada Selasa 18 Oktober 2022.
Banjir Bandang di Trenggalek
Banjir bandang kembali menyasar Kabupten Trenggalek, pada Selasa 18 Oktober 2022. Menyusul hujan deras yang terjadi di sejumlah titik di Trenggalek.
Untuk sementara tidak ada laporan korban jiwa atas banjir bandang yang terjadi dua kali dalam 10 hari terakhir ini. Pihak Badan Penanggulangan Bencana daerah (BPBD) Trenggalek kini tengah turun makukan ke warga yang terdampak banjir bandang.
Daerah yang digenangi banjir, beberapa di antaranya kecamatan yang berdekatan dengan Kota Trenggalek di antaranya di Kelurahan Tamanan dan Kelutan. Banjir juga menyaar di Kecamatan Karangan, Gandusari dan Pogalan.
Untuk banjir yang menggenangi rumah warga serta fasilitas umum antara 30 centimeter hingga 175 centimeter. Data itu yang kini tengah didalami pihak BPBD Trenggalek untuk antisipasi evakuasi bagi warga terdampak banjir. Sedangkan daerah yang terparah digenangi banjir yaitu Kelurahan Tamanan dan Kelutan.”Itu yang terparah,” ujar Sekretaris BPBD Trenggalek Tri Puspita Sari sebagaimana dikutip Antara, Selasa 18 Oktober 2022.
Akibat banjir juga menyebabkan lalu lintas antara Trenggalek-Tulungagung terganggu. Kendaraan roda dua dan empat, serta angkutan umum memilih berhenti dan parkir. Para pengendara tak mau ambil risiki melawan banjir dan memilih berhenti sementara. Pengendara lebih memilih menunggu banjir bandang ini surut.
Sebelumnya data dirilis BPBD Trenggalek, Rabu, 12 Oktober 2022 wilayah terdampak banjir dan longsor meluas di sebelas kecamatan dari sebelumnya enam kecamatan. Sebelas kecamatan yang terdampak bencana banjir dan/atau longsor itu meliputi wilayah Kecamatan Panggul, Bendungan, Dongko, Watulimo, Suruh, Munjungan, Pule, Pogalan, Karangan, Gandusari, dan Kecamatan Trenggalek (kota).
Banjir Bandang Terjang Banyuwangi
Banjir akibat hujan dengan intensitas tinggi terjadi di sejumlah titik di Kabupaten Banyuwangi, Senin, 17 Oktober 2022. Lokasi yang paling parah terjadi di Lingkungan Sutri dan Perumahan Sutri, Kelurahan Sobo Banyuwangi. Di bantaran sungai, genangan air sempat mencapai ketinggian lebih dari satu meter. Sejumlah warga harus dievakuasi untuk menghindari adanya korban jiwa.
Pantauan Ngopibareng.id di lapangan, warga yang harus dievakuasi mencapai puluhan orang. Mereka dievakuasi oleh petugas BPBD Banyuwangi, relawan dan juga TNI Polri dengan menggunakan perahu karet dari BPBD Banyuwangi.
“Ada sekitar 20 orang yang dievakuasi tadi, ada anak-anak hingga lansia,” jelas Babinsa Kelurahan Sobo, Serda Didi Budi.
Dari puluhan orang yang dievakuasi, setidaknya dua orang lansia terpaksa dilarikan ke puskesmas terdekat untuk mendapatkan perawatan karena kondisinya yang lemas akibat kedinginan.
Banjir yang terjadi di Banyuwangi terpantau di sejumlah titik, di antaranya di wilayah Lingkungan Gareng, Kelurahan Sobo, Banyuwangi, Kawasan Lingkungan Sutri dan Perumahan Sutri, Kelurahan Sobo, Banyuwangi, dan juga di kawasan Ujung, Kelurahan Kepatihan Banyuwangi.
Banjir Bandang Rendam Blitar
Hujan yang mengguyur Kabupaten Blitar, Jawa Timur, mengakibatkan beberapa wilayah banjir, satu di antaranya Lodoyo, Kecamatan Sutojayan, Minggu 16 Oktober 2022. Hingga Senin pagi tadi, ketinggian banjir hingga dada orang dewasa. Bahkan ada juga yang mencapai 1,5 meter.
Desa Serang, Kecamatan Panggungrejo, melaporkan sebanyak 34 ekor hewan ternak milik warga mati. Dikutip dari Kliktimes, Kepala Desa Serang, Handoko Pawiro mengatakan, hewan ternak milik warga itu hanyut setelah kandangnya diterjang banjir bandang. Kambing-kambing tersebut ditemukan mati di dekat Pantai Serang yang menjadi muara aliran air.
"Jadi banjir bandang terjadi karena meningkatnya volume Kali Klatak akibat hujan deras yang mengguyur Kabupaten Blitar sejak (Minggu) kemarin. Ada 34 ekor kambing milik warga yang hanyut diterjang banjir bandang," ujarnya.
Ada 27 warga Desa Serang yang terdampak banjir. Mulai dari kehilangan ternak hingga yang dapurnya rusak.
Advertisement