Empat Catatan Menggapai Keluarga Samawa sesuai Tuntunan Rasulullah
Membina keluarga yang sakinah mawadah warahmah. Seringkali disingkat Samawa. Itulah yang dicita-citakan umat Islam semenjak menikah.
Bagaimana konsep Samawa, dalam pesan Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam (SAW) bisa kita menengok Firman Allah Ta'ala berikut.
(وَمِنْ آيَاتِهِ أَنْ خَلَقَ لَكُمْ مِنْ أَنْفُسِكُمْ أَزْوَاجًا لِتَسْكُنُوا إِلَيْهَا وَجَعَلَ بَيْنَكُمْ مَوَدَّةً وَرَحْمَةً ۚ إِنَّ فِي ذَٰلِكَ لَآيَاتٍ لِقَوْمٍ يَتَفَكَّرُونَ)
Dan di antara tanda-tanda kebesaran Allah adalah Ia menciptakan untuk kalian pasangan-pasangan kalian agar kalian merasa tenteram padanya, dan Allah menjadikan di antara kalian rasa cinta dan kasih sayang, sungguh pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda kebesaran Allah bagi kaum yang berfikir.
( Surat Ar - Rum : 21)
Penjelasan dari ayat di atas:
1. Jodoh termasuk tanda kekuasaan Allah, maka hargailah, hormatilah dan jagalah tanda kebesaran Allah.
Jodoh adalah tanda kekuasaan Allah, tak bisa diprediksi kedatangannya.
2. Sakinah adalah rasa tenang, tentram yang secara langsung diberikan oleh Allah kepada orang yang sudah menemukan jodohnya.
Tenang seperti orang yang ketakutan karena sendirian kemudian ia menemukan teman, tenang karena sang suami telah menemukan tulang rusuknya, tenang karena si istri kembali dalam dekapan suami yang menjadi asal penciptaannya.
Melihat redaksi ayat خلق yang seakan dengan khuluq ( watak ) dapat dipahami bahwa sakinah langsung diberikan oleh Allah tanpa perantara upaya manusia.
3. Mawaddah artinya cinta dan pertautan hati.
Untuk mawaddah ini redaksinya menggunakan جعل yang berarti " menjadikan " dan ini butuh adanya upaya dari manusia, seseorang biasanya mencintai karena suatu sebab, entah itu karena kebaikannya, pesona kecantikan atau ketampanan, perhatian, kepandaian atau keluhuran budi. Yang jelas untuk mendapatkan rasa cinta, memupuk dan mempertahankannya dibutuhkan usaha.
4. Jika mawaddah sudah diraih maka akan tumbuh rasa sayang (Rahmah).
Rasa peduli terhadap pasangan bahkan meski ia sudah tidak menarik lagi. Rasa rahmah inilah yang kita lihat dari pasangan kakek-nenek yang tak lagi muda dan mempesona, namun mereka masih mau merawat pasangannya ketika sakit, mencucikan pakaian, bekerja keras seharian demi orang yang disayanginya.
Renungan Hari Ini
Belαjαr seperti αkαr, tidαk terlihαt tαpi memberi bαnyαk mαnfααt. Itυlαh konsep 𝗕𝗲𝗿𝘀𝗲𝗱𝗲𝗸𝗮𝗵.
Belαjαrlαh seperti pαdi, semαkin berisi semαkin merυndυk. itυlαh konsep r𝗲𝗻𝗱𝗮𝗵 h𝗮𝘁𝗶.
Belαjαrlαh seperti αir, selαlυ dibυtυhkαn tαpi setelαh nyα terbυαng. Itυlαh konsep m𝗲𝗻𝗴𝗶𝗸𝗵𝗹𝗮𝘀𝗸𝗮𝗻.
Belαjαrlαh seperti lαbα-lαbα, wαlαυpυn rυmαhnyα sering hαncυr, iα selαlυ membυαt nyα lebih kυαt. Itυlαh konsep “s𝗮𝗯𝗮𝗿”
Belαjαrlαh seperti bυrυng, ketikα iα mαmpυ terbαng tαpi iα tαk pernαh lυpα dαrαtαn.
itυlαh konsep b𝗲𝗿𝘀𝘆𝘂𝗸𝘂r.
𝙎𝙚𝙢𝙪𝙖 𝙧𝙚𝙣𝙘𝙖𝙣𝙖 𝙠𝙞𝙩𝙖 𝙝𝙖𝙣𝙮𝙖 𝙗𝙞𝙨𝙖 u𝙨𝙖𝙝𝙖 𝙙𝙖𝙣 d𝙤𝙖
Berhasil tidaknya hanya Allah yang menentukan
𝙈𝙖𝙠𝙖 𝙥𝙚𝙧𝙘𝙖𝙮𝙖𝙡𝙖𝙝 𝙏𝙖𝙠𝙙𝙞𝙧 Allah 𝙞𝙩𝙪 𝙨𝙚𝙡𝙖𝙡𝙪 𝙗𝙖𝙞𝙠 𝙪𝙣𝙩𝙪𝙠𝙢𝙪.
Selamat. Semoga kita dan seluruh keluarga kita selalu bertakwa kepada Allah, menjadi keluarga yang berbahagia, bahagia di dunia bahagia di akhirat
Aamiin....!!!
Semoga Bermanfaat.
Advertisement