TNBTS Tambah Kuota Wisatawan ke Bromo 50 Persen
Setelah empat bulan dibuka, Balai Besar Taman Nasional Bromo-Tengger Semeru (BB TNBTS) memutuskan untuk menambah kuota wisatawan yang berkunjung ke Gunung Bromo.
Kepala Sub Bagian Data Evaluasi Pelaporan dan Humas BB TNBTS, Sarif Hidayat menjelaskan pada reaktivas tahap ketiga ini diputuskan bahwa kuota kunjungan menjadi sebesar 50 dari kapasitas tampung.
Angka tersebut naik dibandingkan kuota reaktivasi Gunung Bromo tahap pertama dengan kuota sebesar 20 persen dan reaktivasi kedua dengan kuota sebesar 40 persen.
“Pada reaktivasi tahap ketiga, kapasitas pengunjung ditambah menjadi 50 persen,” jelas Sarif, Senin 16 November 2020 di Kota Malang, Jawa Timur.
Dengan begitu, kata Sarif, wisatawan yang bisa berkunjung ke Gunung Bromo sebanyak 1.634 orang. Jumlah tersebut lebih besar dibandingkan sebelumnya, yaitu sebanyak 1.265 orang.
“Penambahan kapasitas wisatawan ini berlaku mulai Jumat 13 November 2020,” katanya.
Jumlah tersebut terbagi dalam lima destinasi wisata yang ada di Gunung Bromo seperti Bukit Cinta dengan kapasitas 56 orang perhari, Bukit Kedaluh sebanyak 172 orang perhari, Mentigen sebanyak 200 orang perhari, Penanjakan 339 orang perhari dan Savana Teletubies sebanyak 867 orang perhari.
“Wisatawan masih dilarang mendekati kawah Bromo, batas radius satu kilometer,” kata Sarif.
Selain itu, wisatawan juga harus mematuhi aturan di masa pandemi Covid-19. Diantaranya, melakukan pembelian tiket masuk lewat booking online.
Sebab, BB TNBTS tidak melayani pembelian secara langsung. Wisawatan juga wajib menggunakan masker, membawa hand sanitizer, dan membawa bukti surat sehat dari dokter.
Diberitakan sebelumnya, pembukaan kembali wisata Gunung Bromo merupakan hasil kesepakatan bersama antar empat daerah yakni Kabupaten Pasuruan, Kabupaten Probolinggo, Kabupaten Lumajang, dan Kabupaten Malang.
Mereka membuka taman nasional setelah berkoordinasi dengan pemerintah pusat, dan Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru.
Reaktivasi wisata alam Gunung Bromo ini menerapkan sejumlah SOP kunjungan wisata yang telah bersama-sama disusun oleh Balai Besar TNBTS dengan penerapan adaptasi kebiasaan baru.