Empat Atlet Wushu Sumbang Medali Pertama di Porprov Untuk Jember
Empat atlet dari Cabang Olahraga (Cabor) Wushu, akhirnya berhasil mempersembahkan empat medali pertama untuk Jember, di Porprov Jatim VII. Mereka adalah Rakay Nobel Ardiansyah, Darlene Tatiana, Chelsea Maya Wijaya, dan Amelia Nayla Hakim.
Manajer Tim Cabor Wushu Jember, Lisa Melinda mengatakan, dalam perhelatan Porprov Jatim VII, atlet Cabor Wushu berhasil mendapatkan satu medali perak dan tiga medali perunggu.
Medali perunggu pertama diraih oleh atlet bernama Rakay Nobel Ardiansyah, di kelas Wushu Taolu nomor Chang Quan Putra.
Rakay sukses mengalahkan sembilan atlet dari Surabaya, Sidoarjo, Mojokerto, Kota Batu, dan Kota Malang dalam pertandingan di Balai Serba Guna Jember.
Dua medali perunggu lainnya diraih oleh Darlene Tatiana untuk nomor chang quan putri, dan Chelsea Maya Wijaya untuk nomor nan quan putri.
Sementara satu medali perak diraih oleh atlet bernama Amelia Nayla Hakim untuk nomor chang quan putri.
“Hingga saat ini sudah ada empat medali yang dipersembahkan oleh Cabor Wushu untuk Jember. Pertandingan belum selesai. Kami tetap fokus pada target,” kata Lisa, Jumat, 24 Juni 2022.
Lisa menarget atlet Cabor Wushu Jember bisa meraih dua medali emas untuk Jember. Namun sejauh ini target itu belum tercapai.
“Sebenarnya kami target ada empat nomor yang kami targetkan emas. Nan quan putri lepas dan hanya dapat perunggu. Tiga nomor sisanya adalah nomor pedang jianshu putri, duilian putra, dan duilian putri,” jelas Lisa.
Lisa menilai Atlet Wushu Jember yang dibinanya sejauh ini sudah menunjukkan performa yang baik dan maksimal. Karena itu, Lisa optimis bisa mencapai target.
“Penampilan hari ini sangat bagus dan optimis. Karena bertanding di kandang sendiri,” lanjut Lisa.
Meskipun demikian, Lisa tetap mengingatkan atlet binaannya berusaha mengurangi sisi nerves, tidak terlalu over dan selalu berusaha mengendalikan diri.
Performa baik yang ditunjukkan atlet Wushu selama pertandingan juga tidak terlepas dari dukungan para penonton. Penonton juga memiliki andil cukup besar terhadap mental para atlet.
Penonton yang terus memberikan dukungan dapat menambah semangat atlet saat bertanding.
Terkait performa atlet dari kabupaten/kota lain, Lisa menilai memiliki kekuatan yang merata.
“Untuk kemampuan atlet dan kekuatan wushu di Jawa Timur, kami melihat merata. Masing-masing nomor punya jagoan berbeda-beda,” pungkas Lisa.