Empat Amalan Sunnah Hari Jumat, Raih Tambahan Kemuliaan
Sebaik-baik hari saat matahari terbit pada saat itu adalah hari Jumat. Pada hari ini Adam diciptakan, hari ketika ia dimasukkan ke dalam surga dan hari ketika ia dikeluarga dari surga. Dan hari Kiamat tidak akan terjadi kecuali pada hari Jumat. (Hadits Shahih Muslim, Kitaabul Jumu'ah)
Allah Ta’ala memuji umat Nabi Muhammad SAW. melalui firman-Nya :
كُنتُمۡ خَيۡرَ أُمَّةٍ أُخۡرِجَتۡ لِلنَّاسِ تَأۡمُرُونَ بِٱلۡمَعۡرُوفِ وَتَنۡهَوۡنَ عَنِ ٱلۡمُنكَرِ وَتُؤۡمِنُونَ بِٱللَّهِۗ وَلَوۡ ءَامَنَ أَهۡلُ ٱلۡكِتَٰبِ لَكَانَ خَيۡرٗا لَّهُمۚ مِّنۡهُمُ ٱلۡمُؤۡمِنُونَ وَأَكۡثَرُهُمُ ٱلۡفَٰسِقُونَ
Kamu (umat Islam) adalah umat terbaik yang dilahirkan untuk manusia, (karena kamu) menyuruh (berbuat) yang makruf, dan mencegah dari yang munkar, dan beriman kepada Allah. Sekiranya Ahli Kitab beriman, tentulah itu lebih baik bagi mereka. Di antara mereka ada yang beriman, namun kebanyakan mereka adalah orang-orang fasik. (Surat Ali 'Imran, Ayat : 110)
Empat Amalan Dianjurkan Hari Jumat
Hari Jumat adalah hari yang penuh dengan berkah. Perasaan apakah yang seharusnya bersemayam di dalam hati orang-orang beriman ketika mereka bertemu dengan hari Jumat ?
Kelak penduduk Surga begitu menanti-nantikan datangnya hari Jumat. Hari tersebut dinamakan " Yaumul Maziid. " yaitu hari tambahan.
Dalam sebuah Hadits yang panjang Rasulullah SAW. pernah bersabda mengisahkan tentang keadaan penduduk Surga :
فليسوا - أي أهل الجنة - إلى شيءٍ أحوج منهم إلى يوم الجمعةِ ؛ ليزدادوا فيه كرامةً ، و ليزدادوا فيه نظرًا إلى وجهه تبارك و تعالى ؛ و لذلك دُعي يوم المزيد !
"Penduduk Surga tidaklah membutuhkan sesuatu yang melebihi kebutuhan mereka akan hari Jumat. Karena pada hari tersebut mereka bisa meraih tambahan kemuliaan, pada hari tersebut mereka bisa meraih tambahan (kenikmatan dengan) melihat wajah Allah (Yang Maha Indah nan Agung). Itulah sebabnya hari tersebut dijuluki Yaumul Maziid, (yaitu hari menambah kemuliaan dan kenikmatan). (Shahih at-Targhib : 3761)
Maka layaknya penduduk surga yang mendambakan kedatangan Jumat di akhirat kelak demi menambah kemuliaan dan kenikmatan, selayaknya pula orang-orang beriman mendambakan dan merasakan kegembiraan ketika bertemu hari Jumat ketika di dunia, demi menambah keberkahan dari ketaatan dan amal shalih di hari yang mulia tersebut.
Di antara bentuk ketaatan yang bisa menjadi tambahan amal Shalih yang disunnahkan di hari Jumat adalah :
1. Memperbanyak sholawat.
2. Memperbanyak dzikir.
3. Membaca Surat al-Kahfi.
4. Memperbanyak doa, terutama antara Ashar sampai terbenamnya matahari.
Semoga kita dan seluruh keluarga kita selalu bertakwa kepada Allah, selalu memuliakan hari Jumat, semoga kita tergolong ahli Surga. Amin!
Demikian tausiyah pagi bersama Ust Keman Almaarif.
Dzikir Harian
اَللَّهُمَّ بِكَ أَصْبَحْنَا، وَبِكَ أَمْسَيْنَا، وَبِكَ نَحْيَا، وَبِكَ نَمُوْتُ، وَإِلَيْكَ النُّشُوْرُ.
أَصْبَحْنَا عَلَى فِطْرَةِ اْلإِسْلاَمِ وَعَلَى كَلِمَةِ اْلإِخْلاَصِ، وَعَلَى دِيْنِ نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، وَعَلَى مِلَّةِ أَبِيْنَا إِبْرَاهِيْمَ، حَنِيْفًا مُسْلِمًا وَمَا كَانَ مِنَ الْمُشْرِكِيْنَ
Sayyidul Istighfar
اللّٰهُمَّ أَنْتَ رَبِّي لآ إِلٰهَ إِِلآّ أَنْتَ ، خَلَقْتَنِي وَأَنَا عَبْدُكَ وَأَنَا عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَا اسْتَطَعْتُ ، أَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا صَنَعْتُ ، أَبُوْءُ لَكَ بِنِعْمَتِكَ عَلَيَّ وَ أَبُوْءُ بِذنْبِي، فَاغْفِرْلِيْ ، فَإِنَّهُ لاَ يَغْفِرُ الذُّنُوْبَ إلاَّ أَنْتَ
Artinya:
“Ya Allah, Engkaulah Tuhanku. Tidak ada Tuhan selain Engkau. Engkau sudah menciptakanku, dan aku adalah hamba-Mu. Aku akan berusaha selalu taat kepada-Mu, sekuat tenagaku Yaa Allah. Aku berlindung kepada-Mu, dari keburukan yang kuperbuat. Kuakui segala nikmat yang Engkau berikan padaku, dan kuakui pula keburukan-keburukan dan dosa-dosaku. Maka ampunilah aku ya Allah. Sesungguhnya tidak ada yang bisa mengampuni dosa kecuali Engkau.”
Shalawat Fatih
اللَّهُمَّ صَلِّ عَلىَ سَيِّدِنَا مُحَمَّدِ، الْفَاتِحِ لِمَا أُغْلِقَ وَالْخَاتِمِ لِمَا سَبَقَ، نَاصِرِ الْحَقِّ بِالْحَقِّ، وَالْهَادِي إِلَى صِرَاطِكَ الْمُسْتَقِيْمِ وَعَلىَ آلِهِ حَقَّ قَدْرِهِ وَمِقْدَارِهِ العَظِيْمِ .
Semoga hari ini lebih baik dari hari sebelumnya
زيني الياس
Doa Hari ke-16 Puasa Ramadan
اَللَّهُمَّ وَفِّقْنِيْ فِيْهِ لِمُوَافَقَةِ الْأَبْرَارِ وَ جَنِّبْنِيْ فِيْهِ مُرَافَقَةَ الْأَشْرَارِ وَ آوِنِيْ فِيْهِ بِرَحْمَتِكَ إِلَى (فِيْ ) دَارِ الْقَرَارِ بِإِلَهِيَّتِكَ يَا إِلَهَ الْعَالَمِيْنَ
Allâhumma waffiqnî fîhi limuwâfaqatil abrâr wa jannibnî fîhi murafaqatal asyrâr wa âwinî fîhi birahmatika ilâ dâril qarâri bîlâhiyyatika yâ ilâhal ‘âlamîn
Artinya:
Ya Allah, anugrahilah kepadaku di bulan ini agar supaya bisa bergaul dengan orang-orang baik, dan jauhkanlah aku dari bergaul dengan orang-orang jahat. Berilah aku perlindungan di bulan ini dengan rahmat-Mu sampai ke alam Akhirat. Demi keesaan-Mu wahai Tuhan semesta Alam.
Fadilah Sholat Tarawih malam ke-17
وفى ليلة السابعة عشرة يعطى مثل ثواب الأنبياء
Dan pada malam ketujuh belas, diberi pahala seperti yang diterima para Nabi
*) Disadur dari Kitab Durratun Nashihin, karya Syaikh Usman bin Hasan bin Ahmad, ulama' besar bermadzhab Hanafi, hlm 18.